Asian-Pacific Broadcasting Union (ABU) memiliki 287 anggota dari 57 negara baru-baru ini menyelenggarakan konferensi yang dihadiri oleh RRI sebagai anggota dan calon ketua, menetapkan perubahan iklim sebagai isu utama. Kanal diatas sangat relevan dengan misi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia perlu teredukasi dan memahami tentang resiko dan upaya pengendalian perubahan iklim. Edukasi tersebut sangat klop dengan kanal RRI Digital.
Keniscayaan sinergi KLHK, RRI, BMKG dan lembaga lain membuat langkah-langkah antisipatif untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Keniscayaan hal itu perlu dipersiapkan dengan baik dan perlu diperkuat untuk dapat berkelanjutan. Perlu dicatat, BMKG melalui Kedeputian Bidang Klimatologi telah melaksanakan banyak kegiatan literasi iklim untuk generasi muda dan masyarakat komunitas.Â
Yang mana kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah penyampaian informasi iklim serta adanya gerakan aksi iklim dan peduli lingkungan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Dapat membangun kesadaran dan menggerakkan masyarakat untuk semakin peduli dengan iklim dan kelestarian lingkungan, tidak hanya tanggap dan siaga terhadap peringatan dini BMKG terkait potensi bencana dari kejadian cuaca/iklim ekstrim namun juga bisa memanfaatkan sisi positifnya yaitu potensi keberkahan dari iklim dan cuaca sehingga bisa meningkatkan kualitas hidup manusia.
Kanal RRI Digital juga bisa mendukung program strategis KLHK yakni Program Kampung Iklim (ProKlim) yang merupakan program unggulan KLHK menghadapi perubahan iklim dan pengurangan emisi GRK di tingkat tapak. Proklim merupakan kebijakan KLHK tertuang dalam Peraturan Menteri LHK No. 84/2016, dengan Proklim, KLHK mendorong agar terbentuk Gerakan Nasional Pengendalian Perubahan Iklim berbasis komunitas, sehingga diharapkan terbentuk pemahaman yang lebih baik terhadap perubahan iklim dan dampaknya. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H