Perlu integrasi moda angkutan massal bus dengan KA untuk melayani para penglaju dari sekitar kota Bandung. Para penglaju yang jumlahnya hingga ratusan ribu setiap harinya itu sebaiknya diarahkan untuk menggunakan sistem transit berupa bus kota dan KA komuter. Perlu ada kebijakan pemda untuk menata kembali jalur atau trayek angkutan umum di Bandung Raya sehingga sesuai dengan kondisi masyarakat terkini. Kondisi jalur atau trayek angkutan yang semakin acak-acakan dan lepas kendali semakin membuat para penglaju menderita.
Strategi pengembangan wilayah Bandung Raya khususnya kota Bandung mestinya menuju ke arah metropolitan dalam arti yang sebenarnya. Arah tersebut bersandar kepada istilah metropolitan yang mengambil kata dari sistem perkeretaapian komuter atau light train system. Sistem KA komuter yang baik akan memudahkan kota metropolitan menjadi pusat aktivitas yang mampu membagi fungsi keruangannya secara ideal. Sehingga terciptalah integrasi yang baik antar kawasan permukiman dan tempat kerja.
Teristimewa untuk Stasiun KA Rancaekek yang dekat dengan rumah penulis, Alhamdulillah kini menjadi besar,megah, luas dan menjadi konektivitas perhubungan dan logistik yang modern. Stasiun Rancaekek sudah pantas berstatus sebagai stasiun besar yang melayani naik dan turun penumpang KA jarak jauh. Tentunya stasiun ini menjadi landmark bagi Kabupaten Bandung. Kedepan di sekitar stasiun ini juga bisa menjadi wahana untuk kegiatan seni, budaya dan produk lokal. Juga punya potensi sebagai infrastruktur logistik yang menggerakkan perekonomian daerah.
Stasiun Rancaekek adalah manifestasi jiwa Ascensia Recta dari Presiden Jokowi, yakni jiwa pembangunan dan pemikir besar yang berhasil mewujudkan pembangunan nyata yang luar biasa, seperti sinarnya bintang besar ( Ascensia Recta). Melihat kondisi Stasiun KA Rancaekek saat ini, penulis sebagai kritikus pembangunan dan kebijakan pemerintah mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi dan segenap pejabat yang terkait.
Sayang seribu sayang, kini stasiun sudah megah, besar dan canggih, juga sudah double track, Namun, jumlah rangkaian kereta api ternyata masih kurang. Masyarakat Bandung Raya memohon kepada pemerintah agar rangkaian KA komuter ditambah. Semoga hibah atau hadiah gratis rangkaian KRD bekas dari Jepang bisa didatangkan lagi untuk melayani relasi Padalarang-Bandung-Rancaekek-Cicalengka hingga Kota Garut. Semakin bersyukur jika pengadaan tersebut dengan pembelian rangkaian KA komuter yang benar-benar baru. (TS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H