Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kemarau Mencekam, Petaka Mengintip Aktivitas Pekerja Pergudangan

17 Juni 2023   09:38 Diperbarui: 23 Juni 2023   09:00 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja pergudangan (sumber gambar Majoo )

Aktivitas industri tidak bisa terhindarkan dari berbagai bentuk risiko yang berakibat fatal. Oleh karena itu, dalam upaya meminimalkan kerugian bagi perusahaan, diperlukan pencegahan dan penanggulangan bahaya.Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, disebutkan bahwa perusahaan industri wajib menjamin keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan, serta pengangkutan atau transportasi.

Penegakan UU diatas ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Menteri Perindustrian No. 19 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Keadaan Darurat Bahan Kimia dalam Kegiatan Usaha Industri Kimia. Permenperin ini mewajibkan industri kimia untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat bahan kimia melalui identifikasi risiko bahaya pada industri serta penyusunan dokumen-dokumen prosedur keadaan darurat bahan kimia.

Masalah pergudangan bahan B3 hingga kini masih rumit. Karena adanya bahan kadaluarsa dan rusak kemasan diakibatkan oleh karena tidak terkendalinya sistem manajemen bahan sejak dari awal perencanaan sampai dengan pengaturan dan penempatannya di gudang penyimpanan. Masalah ini bisa menimbulkan kerugian besar bagi pengusaha.

Jika kondisi diatas dibiarkan dalam waktu yang lama, kondisinya bisa fatal. Masih hangat dalam ingatan publik peristiwa ledakan dahsyat di Beirut beberapa waktu yang lalu yang menewaskan banyak orang. Petaka itu harus menyadarkan semua pihak pentingnya terus menerus membenahi teknologi dan prosedur pergudangan bahan B3.

Prosedur dan tata kelola di gudang dalam kondisi musim kemarau saat ini perlu diperhatikan. Perlu mencontoh budaya K3 yang selama ini berhasil dengan baik, yakni yang telah diterapkan di lingkungan perusahaan Jepang. Yang mana budaya perusahaan sangat baik dalam hal peletakan B3 yang tertata dengan rapih dan adanya MSDS (Material Safety Data Sheet) yang konsisten.

Ketidakteraturan area kerja di gudang penyimpanan B3 akan berdampak pada ancaman terhadap keamanan dan keselamatan bagi pekerja maupun perusahaan. Perusahaan memiliki Metode 5S untuk mengatasi permasalahan lingkungan kerja pada area gudang penyimpanan B3 yang teratur dan dapat meminimalkan pemborosan bahan ataupun waktu dalam pencarian dan meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja bagi pekerja.

Menurut pakar manajemen industri Hirano, pengertian metode 5S adalah sebagai berikut :

1. Seiri (Proper Arrangement) berarti membedakan secara jelas apa yang dibutuhkan dan disimpan dan apa yang tidak dibutuhkan dan dibuang di luar. Metode yang terlihat dari pengaturan yang tepat ini penandaan label merah (reg tagging) yang mengidentifikasi barang yang tidak terpakai lebih mudah

2. Seiton (Orderliness) berarti menyusun semua barang dan mengatur cara supaya lebih mudah bagi siapa saja untuk menemukan dan menggunakannya. Dengan pengaturan yang teratur, siapapun dapat segera memahami dari mana mendapatkannya dan di mana mengembalikan. Label yang menempel pada kemasan bahan kimia memberikan informasi penting mengenai identitas bahan kimia didalamnya, termasuk jenis bahaya, prosedur darurat, alat pelindung diri yang harus digunakan, serta nama, alamat, dan nomor telepon pembuatnya serta informasi mengenai bahaya utama dari bahan kimia tersebut.

3. Seiso (Cleanliness) berarti membersihkan tempat kerja dengan seksama secara teratur. Kebersihan berarti lantai yang bersih dan bersih segalanya rapi. Kebersihan di pabrik terkait erat dengan kemampuan menghasilkan produk yang berkualitas.

4. Seiketsu (Cleaned Up) berarti mempertahankan tiga S pertama pertama (Seiri, Seiton, dan Seiso) secara konsisten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun