Mohon tunggu...
Totok Siswantara
Totok Siswantara Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan

Pembaca semangat zaman dan ikhlas memeluk takdir

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mitigasi Kekeringan, Mestinya Tak Asal-asalan

5 Juni 2023   13:11 Diperbarui: 5 Juni 2023   17:35 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bencana kekeringan (Shutterstock)

Teknologi itu ditemukan oleh Gareth McKinley, Professor Mechanical Engineering MIT yang terinspirasi dari Kumbang Namib yang merupakan serangga yang hidup di daerah kering. Kumbang Namib memiliki mekanisme untuk mengumpulkan kabut sebagai upaya memenuhi kebutuhan airnya.

Meskipun 75 persen Planet Bumi tertutup oleh air, banyak negara di seluruh dunia mengalami kekurangan pasokan air tawar. Banyak air di laut, tetapi mengubah air laut yang berkandungan garam menjadi air tawar atau desalinasi selama ini sangat mahal.

Karena sumber air tawar semakin berkurang, warga dunia dipaksa berpikir keras untuk berinovasi guna menemukan cara desalinasi yang lebih murah. Arah inovasi untuk mengubah air laut menjadi tawar pada prinsipnya ada dua metode dasar. Yakni destilasi melalui penguapan dan desalinasi dengan penyaringan melalui membran khusus yang menghalangi molekul garam lewat. 

Desalinasi dengan saringan telah mencapai hasil yang memuaskan berkat inovasi saringan polimer yang memiliki stabilitas kimia dan mekanis yang lebih baik.

Kini teknologi desalinasi sudah berhasil menghemat biaya karena prosesnya lebih sederhana, dan lebih sedikit bahan kimia digunakan dalam menjalankan prosesnya. 

Menurut Asosiasi Desalinasi Internasional, ada lebih dari 19.000 pabrik atau instalasi desalinasi di seluruh dunia yang mampu memproses lebih dari 92 juta ton air setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun