Mohon tunggu...
Toto Djumpono
Toto Djumpono Mohon Tunggu... -

Masih banyak orang-orang baik di sekitar kita,...semoga segala kebaikan dan keberkahan tercurah kepada kalian semua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stasiunku - Stasiun Daru

23 Januari 2015   04:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:33 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1421938645484913924

[caption id="attachment_347610" align="aligncenter" width="529" caption="Stasiun Daru Foto Dok. Pribadi"][/caption]

Beberapa minggu yang lalu di Stasiun Daru, terpampangspanduk PT. KAI yang mengumumkan bahwa “Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 Kereta Api Lokal Ekonomi (Lokal Rangkas dan Cepat Merak) Tujuan Angke Duri Parung Panjang, Rangkas Bitung Merak (PP) Tidak Berhenti/Berjalan Langsung di stasiun, Cicayur, Daru, Cikoya”. Pengumuman ini memang sudah basi karena sudah dibatalkan.

Sebagai pengguna jasa kereta api bila membaca atau mendengar pengumuman seperti itu akan selalu menjadi ganjalan, apakah pembatalan tersebut akan selamanya atau hanya bersifat sementara. Lagi-lagi perasaan sebagai pengguna setia jasa kereta api terusik, karena pada saat itu juga terbayang kesulitan transportasi yang akan dihadapi, jika benar kereta lokal ekonomi hanya lewat atau berjalan langsung tanpa berhenti.

Banyak pengguna setia jasa kereta api dari stasiun ini yang menggunakan kereta api lokal rangkas khususnya pemberangkatan jam 05.00, karena mereka harus tiba di tempat kerja jam 07.00, dan dengan cara apa lagi mereka harus tiba dikantor jika transportasi massal yang cepat dan terjangkau tidak lagi tersedia. Salah satu contoh yang berprofesi sebagai guru, berapa banyak murid-murid tertinggal pelajaran hanya karena gurunya telat tiba disekolah. Bahkan ada teman yang instansinya menerapkan peraturan jam kerja baru yang mengharuskan tiba dikantor jam 07.00, berapa banyak lagi gaji yang harus dipotong karena setiap hari mengalami keterlambatan tiba dikantor.

Stasiun Daru merupakan tempat utama bagi pengguna jasa kereta api yang tinggal di Daru dan sekitarnya, terletak di Desa Daru, kecamatan Jambe, kabupaten Tangerang, provinsi Banten. Berawal dari stasiun inilah semua perjalanan terhubung, kemanapun arah tujuan yang hendak di capai. Maka tidak terbayangkan jika terjadi hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan memberatkan dari PT. KAI, pasti akan mengusik perasaan ratusan bahkan ribuan orang yang mengandalkan Transportasi Kereta di stasiun ini. Hanya dua jenis kereta api yang dilayani distasiun ini yaitu Kereta Api Lokal Ekonomi dan Commuterline, selebihnya hanya bisa “dada” (melambaikan tangan) untuk Kereta Patas Ekonomi Merak, Rangkas Jaya dan Kalimaya.

Sebagai pengguna jasa kereta api, bukannya tidak tahu terimakasih atas apa yang telah dicapai selama ini. Desain arsitektur bangunan stasiun saat ini sudah jauh mengalami banyak kemajuan, lebih megah dan lebih nyaman. Sayangnya masih ada beberapa hal yang dirasa sangat mengganggu, apalagi dimusim penghujan, area disekitar stasiun kondisinya sangat memprihatinkan “becek banget”. Dijamin pengguna jasa kereta api yang sepatunya sudah mengkilap pasti kotor lagi. Kami tidak tahu apakah proses pembangunan stasiun belum selesai atau memang area disekitar stasiun tidak termasuk dalam pembangunan stasiun.

Sebenarnya keinginan kami sederhana bagaimana kami bisa terangkut sampai ke tujuan walapun sedikit berdesak-desakan. Memiliki Stasiun yang layak (Atap peron tersedia, Penerangan dan Kursi tunggu yang memadai), dan semua jenis kereta api penumpang dapat melayani di stasiun ini. Oh iya…….Double Track antara Parung Panjang sampai dengan Maja kapan ya di realisasi….?, sangat disayangkan padahal rel nya sudah lama terpasang.

Ah..sudahlah, apapun kami hanya bisa berharap semoga pihak-pihak terkait mendengar dan menindaklajuti apa yang menjadi harapan kami sebagai pengguna setia jasa kereta api stasiun DARU.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun