Mohon tunggu...
Toto Karyanto
Toto Karyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bukan yang banyak pasti baik, tapi yang baik pastilah yang banyak.

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menyingkap Tirai di Balik Segudang Prestasi (Bagian 2)

22 November 2019   21:51 Diperbarui: 22 November 2019   22:05 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Hockey dari PHI Kebumen bersama pelatih, Dwi Aries Prambasto (bertopi) menjadi juara di Kejurprov hockey ruang Jateng 2019 di Kudus. Dokumen: DAP

Selain atletik yang baru saja menyumbang medali perunggu pada lompat jangkit putra atas nama  Diky Novian (SMKN 2 Kebumen) yang juga meraih medali emas pada  nomor estafet 4x100m. Ia bersama Nanda Ridho (SMKN 2 Kebumen) dan Reray Surayuda (SMAN 1 Klirong). Sementara itu, 

Faikhotul Hikmah (Asal SMP N 2 Prembun - sekarang Sekolah di SMAN 11 Semarang) menyumbangkan medali perunggu pada nomor Lari Gawang 100m. Medali emas ini, adalah satu dari dua yang diraih Kontingen Jawa Tengah pada Popnas di Stadion Madya Senayan Jakarta. Alhamdulillah, semua Atlit PASI KEBUMEN mendapatkan medali. Begitu ungkapan rasa syukur coach Edy Suparman ketika penulis hubungi via WA.

Sukses demi sukses yang ditorehkan oleh para atlet di cabang olahraga atletik ini sayangnya tak diimbangi dengan dukungan sumber dana memadai oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. Selasa pekan depan (26 -- 30 November 2019), PASI Kebumen mendapat undangan untuk mengikuti Piala Panglima TNI di Jogjakarta. 

Saat saat tulisan ini dibuat, coach Edy belum memiliki jawaban pasti soal dana keberangkatan 18 atlet PASI Kebumen di ajang itu. Bahkan, dengan nada sedikit satiris, ia ungkapkan semangat diri dan para atletnya untuk mengikuti ajang tersebut. Salah satunya adalah Adi Ramli yang sekarang telah menjadi anggota Pelatnas.

Boleh jadi, itulah sebagian masalah yang tersingkap dari kesederhanaan sikap seorang pelatih bertangan dingin yang kini mulai membuka diri untuk mengurai beragam masalah yang membelit tubuh PASI Kabupaten Kebumen. 

Masalah lainnya adalah ketidak jelasan "sosok bapak". Dari penuturan salah satu pengurus KONI terkuak bahwa sang Ketua Umum (Ketum) adalah anggota DPRD Kabupaten Kebumen yang didudukkan oleh mantan Ketua KONI, Karnaen. Konon diembel-embeli "ancaman" bahwa PASI tak akan diakui jadi anggota KONI Kabupaten Kebumen jika bukan "orang asing" itu yang jadi Ketum-nya.

Cabor lain yang senantiasa menjadi lumbung medali adalah tinju. Tak jauh beda dengan kondisi atletik, Marsinus Yosa harus berperan ganda sebagai "bapak" bagi para petinju amatir yang dibina di bawah panji Pertina. Karena sang Ketua belum lama ini terkena pukulan TKO pada bisnis yang digeluti yang sebagian diantara keuntungannya jadi CSR Pertina. Juga donatur lain yang mengalami hal serupa. 

Namun bukan Yos namanya jika ia tak mampu mengatasi masalah ini. Dari berbagai sumber, meski tidak dalam jumlah lumayan, ia himpun untuk menghidupkan cabor tinju yang pernah digeluti sebagai atlet sebelum mengalami kecelakaan yang membuat salah satu kakinya cacat permanen.

Petinju kebanggaan Pertina Kebumen, Brian Aldi tengah berhadapan dengan petinju pelatnas Sea Games 2019, Mario Seva di Bupati Cup Cilacap 2019. Dokumen: Marsinus Yosa. d
Petinju kebanggaan Pertina Kebumen, Brian Aldi tengah berhadapan dengan petinju pelatnas Sea Games 2019, Mario Seva di Bupati Cup Cilacap 2019. Dokumen: Marsinus Yosa. d
Pada Piala Bupati Cilacap, petinju Brian Aldi bertemu atlet pelatnas Sea Games 2019, Mario Seva di kelas elite 60kg. Meski belum meraih gelar juara pertama, atlet binaan Yos cukup memberikan perlawanan berarti. Pelajar di salah satu SMK ini memang terus disiapkan untuk jenjang yang lebih tinggi. 

Atau, mungkin juga akan disiapkan untuk mengikuti jejak pendahulunya, Arif Blader yang juga dilatih Yos di Sasana Blader Boxing Camp Desa Candirenggo Kecamatan Ayah di ajang profesional. 

Arif pada kejuaraan Sabuk Emas Bupati Cup Cilacap 16 -- 17   November 2019 lalu berhasil memukul KO lawan di ronde 9. Sayang tak disebutkan nama lawan yang dikalahkannya. Sementara itu, Sulis Barera yang berlatih di sasana dan dengan pelatih sama menang angka mutlak atas petinju Jepang, Yoshiro Era.

Tim Hockey dari PHI Kebumen bersama pelatih, Dwi Aries Prambasto (bertopi) menjadi juara di Kejurprov hockey ruang Jateng 2019 di Kudus. Dokumen: DAP
Tim Hockey dari PHI Kebumen bersama pelatih, Dwi Aries Prambasto (bertopi) menjadi juara di Kejurprov hockey ruang Jateng 2019 di Kudus. Dokumen: DAP
Cabor atletik dan tinju adalah sebagian dari lumbung medali yang membawa nama harum tanah kelahiran para atletnya, Kebumen. Mereka berlatih dengan fasilitas apa adanya. Cerita lugu (lucu dan wagu) tapi membuat geregetan para pelatih dan pembinanya saat mereka mengajukan ijin memakai GOR Gembira yang dikelola oleh Badan Pengelola Aset dan Pendapatan  Daerah untuk menyiapkan para atletnya ke berbagai ajang prestasi regional maupun nasional yang juga menyumbangkan atletnya bagi pelatnas datang dari cabor hockey ruangan dan Tae Kwon do. 

Mereka mendapat jawaban "nylekit" dari petugas yang menerima permohonan ijin itu. Bahwa GOR Gembira telah terjadwal penuh untuk para penyewa yang membayar 30 ribu sejam. 

Kebetulan penulis ada di antara mereka dan menyela bahwa itulah kenyataan yang selama ini dihadapi oleh orang-orang berdedikasi tinggi dalam upaya menghadirkan citra baik, nama harum dan kebanggaan daerah di bidang olahraga dan kebudayaan sejatinya.

(bersambung)   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun