Mereka adalah Aileen, Mirza Amabel, Firliana dan Evan Pramudya (foto latar, kiri ke kanan) adalah daya hidup itu. Karena mereka dan para pelajar dalam Kelompok Umur 19 (Fanesa dan kawan-kawan di SMKN 1 Kebumen) serta eks anggota tim POR Dulongmas 2015 yang kini jadi mahasiswa berbagai perguruan tinggi ternama yang tersebar di beberapa kota (Tika, Tia, Iin, Lisa, Hafiz dan kawan-kawan), energi kompetisi itu membara kembali.
Meskipun iklim yang ada kurang mendukung intensitas pertumbuhan prestasi. Rasa Marah dan muak akibat situasi iklim  yang tak kunjung berubah ke arah perbaikan harus ditepis dan dikesampingkan.
Agar energi kompetisi yang mereka hidupkan dengan semangat kuat untuk berlatih keras dan terprogram tidak redup lalu menghilang. Masa depan mereka masih panjang karena peak performance atlet Bridge sekitar usia 30 - 35 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H