Meskipun demikian, upaya untuk mengatasi suasana yang tidak kondusif tetap harus diikhtiarkan, apalagi pembelajaran daring hingga kini terus diperpanjang.Â
Berdasarkan pengalaman yang saya miliki, maka untuk menyiasati suasana garing dan boring perlu melakukan beberapa hal, diantaranya:Â
Pertama, pertemuan online tidak dilakukan terlalu lama melainkan singkat guna mengantarkan gambaran materi pembelajaran dan capaian yang diharapkan agar mahasiswa memiliki pemahaman terkait persoalan nyata yang akan dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.Â
Selanjutnya, pertemuan online dihentikan terlebih dahulu dengan durasi yang disepakati untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan eksplorasi dan menggali persoalan-persoalan yang berkaitan dengan topik pembelajaran.Â
Dua puluh menit di akhir waktu perkuliahan selanjutnya dilakukan pertemuan online kembali untuk menyampaikan hasil yang telah diperoleh;Â
Kedua, memecah suasana garing dan boring dengan menampilkan kolaborasi suara (bernyanyi, melawak dan sebagainya) bagi yang belum berhasil menjawab secara benar dari pertanyaan yang diberikan;Â
Ketiga, menampilkan video atau animasi yang mendukung dan sesuai dengan topik pembelajaran, danÂ
Keempat, membuat kuis terkait dengan topik pembelajaran dengan pemberian reward bagi yang berhasil menyelesaikannya (wujudnya bisa penghargaan poin tambahan sampai berbentuk materi).Â
Inilah langkah-langkah yang saya lakukan dalam menyiasati suasana garing nan boring dalam pembelajaran daring. Tentu langkah-langkah tersebut bukan harga mati yang tidak dapat ganti apalagi diadaptasi, karena itu adalah hanya sekelumit pengalaman pribadi.Â
So, ada yang mau menambahkan? Mudah-mudahan bermanfaat...