Mohon tunggu...
Toto Sukisno
Toto Sukisno Mohon Tunggu... Auditor - Berlatih Berbagi Sambil Tertatih, Menulis Agar Membaca, Membaca Untuk Memahami

http://bit.ly/3sM4fRx

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Penipu" pun Punya Iktikad Baik

21 Januari 2020   07:03 Diperbarui: 21 Januari 2020   11:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keinginan saya berubah manakala teman duduk saat itu (kebetulan kami sedang rapat kecil) menanyakan obrolan kami. Teman duduk tadi berminat untuk membeli handphone yang diceritakan teman SMP, dan akhirnya saya menghubungi teman SMP untuk ikut membeli handphone yang katanya sedang ada promosi. 

Selanjutnya, saya nitip dibelikan  dua buah handphone sesuai dengan spesifikasi yang kami inginkan. Sejumlah uang pun saya transfer karena menurut teman SMP, beliau sendiri tidak membawa uang selain untuk keperluan pembeliannya. Saat dihubungi via telepon, handphone titipan kami akan diantarkan ke rumah sekalian silaturakhim.

Satu jam, dua jam, satu hari, dua hari telah berlalu. Handphone pembelian kami tetap belum diantar sesuai dengan kesepakatan teman SMP tadi. Nomer kontak teman SMP yang saya simpan dicall berkali-kali pun tak kunjung terhubung. 

Saya mencoba bertanya ke teman SMP yang lain tentang kejadian yang barusan saya alami saat itu, jawabannya teman SMP yang lain membuat badan saya serasa mau jatuh, dia bilang "penipuan". 

Sebagai seorang beragama, saya hanya bisa berdoa dan berdoa untuk agar apa yang menjadi hak saya bisa kami dapat kembali. Prasangka baik tetap saya peliahara bahwa teman SMP saya tadi adalah orang baik, andaikan sampai saat itu beliau belum mengirimkan barang titipan kami mungkin karena ada halangan.

Tanggal 17 Juli 2017, tepatnya sepekan setelah peristiwa itu terjadi, saat saya cek saldo di tabungan ternyata ada kiriman uang masuk sebesar uang yang ditransferkan ke teman saya untuk pembelian handphone. 

Subhanalloh, Alhamdulillah, Allohu Akbar, ternyata orang yang menurut teman-teman dijuluki 'penipu' masih punya i'tikad baik untuk mengembalikan barang yang bukan haknya. Kesimpulannya, 'penipu' pun masih punya i'tikad baik. Mudah-mudah Alloh SWT, Tuhan yang Maha Membolak-balikan Hati, senantiasa menjaga tindak tanduk kita dari perbuatan yang merugikan orang lain. Aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun