Usai sambutan-sambutan dilanjutkan laporan penanggungjawab arisan dan jimpitan (Iuran warga untuk kas RT) oleh sekretaris RT. Kemudian laporan simpan pinjam oleh bendahara RT.
Setelah semua rangkaian acara tersebut dilalui, barulah sesi musyawarah, rembugan, saran pendapat dimulai. Sesi ini dipimpin langsung oleh Ketua RT dipandu pembawa acara sebagai moderator agar sesi musyarawah berjalan tertib dan lancar.
Dipenghujung acara adalah pengocokan arisan kemudian doa penutup disertai penutupan oleh pembawa acara.
Fungsi Arisan RT
Diatas telah disebutkan, arisan RT tak melulu soal arisan saja. Lebih jauh arisan RT punya berbagai tujuan mulia yang arahnya adalah menciptakan harmoni kehidupan ditingkat RT.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa arisan RT hanya bingkai, wadah, tampilan luar saja. Tujuannya agar warga mau berkumpul, berembug, bermusyawarah untuk kebaikan hidup bersama ditingkat RT.
Sebab mafhum kalau ada iming-iming label dapat duit, lantas manusia tergerak untuk bisa datang atau berkumpul.
Dengan demikian ada dua hasil yang didapat warga dari arisan RT, dapat duit arisan dan beroleh berbagai informasi positif seputar pembangunan desa/kelurahan yang sedang berlangsung.
Terpenting dari arisan RT adalah komunikasi dua arah antara warga demgan pemangku kebijakan setempat seperti pengurus RT (Ketua,Sekretaris,Bendaha) dengan ketua RW, kadus dan kades.
Ditingkat ini berbagai informasi pembangunan fisik non fisik disuguhkan oleh kades, kadus, dan ketua RW. Ditingkat ini pula yakni dalam arisan RT tersebut adalah upaya menciptakan harmoni kehidupan sosial bermasyarakat, berbangsa dan bermegara.
Maka sudah seharusnya setiap warga RT ikut andil, terlibat dalam ke-RT-an sehingga berbagai permasalahan riil dimasyarakat bisa diantisipasi sedini mungkin.Â