Adab Membaca Quran
Keseluruhan ajaran Islam sesungguhnya amat menekankan sisi adab. Termasuk dalam membaca Quran.
Karena Quran itu mukjizat dan agung, membacanya harus dengan adab-adab khusus. Setelah bersiwak (gosok gigi) dan wudhu duduklah ditempat sepi dengan penuh penghormatan, kerendahan sambil menghadap kiblat.
Dengan khusyu hadirkan hati saat membaca Quran seolah-olah sedang mendengarkan Quran langsung dari Allah Ta'ala. Kalau mengerti maknanya bacalah dengan tadabur dan tafakur.
Saat bertemu ayat mengenai rahmat, berdoalah mengharap ampunan, rahmatNYA. Ketika jumpa ayat adzab, ancaman Allah, mintalah perlindungan kerena tidak ada penolong selain Allah.Â
Manakala menemukan ayat tentang kebesaran, kemuliaan Allah ucaplah Subhanallah. Apabila tidak untuk menghafal, bacalah dengan tidak terlalu cepat.
Hendaknya juga Quran diletakkan diatas bantal, tempat yang agak tinggi. Saat membaca Quran tidak boleh berbicara hal lain, semisal ada keperluan untuk bicara harus menutupnya dulu, setelah usai awali lagi dengan membaca ta'awudz.
Manakala disekitar sedang sibuk sebaiknya baca dengan suara pelan (lirih), tetapi saat tidak sibuk bacalah dengan suara keras.
Secara khusus alim ulama menulis ada 6 adab lahiriah juga 6 adab bathiniah dalam membaca Quran.
Masuk dalam adab lahiriah :Â
Pertama, dengan penuh hormat, duduk menghadap kiblat serta memiliki wudhu.