TULISAN sederhana, ringan ini saya buka dengan kata bijak dari Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran.
Beliau H. Sugeng, SH., MSI sering menyampaikan dalam berbagai kesempatan memimpin rapat-rapat di internal LBH-PK maupun saat menerima audiensi dari berbagai organisasi kemasyarakatan di kantornya.
Ia katakan, "Kalau ingin menjadi manusia yang baik, pemimpin yang baik maka tirulah, ambillah sedikit saja dari sikap dan tingkah laku Rasulullah SAW".
Menurut seorang ulama terkemuka dari India, Syech Maulana Wahiduddin Khan menyatakan bahwa seluruh utusan Allah itu berjumlah 124.000, diantaranya terdapat 25 Rasul dan 315 Nabi yang lahir dari berbagai negara dan kebangsaan yang berbeda-beda pula.
Selasa hari ini 12 Rabi'ul Awwal 1443 Hijriyah bertepatan dengan 19 Oktober 2021 Masehi, umat Islam dunia memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tentu peringatan Maulid Nabi SAW kali ini jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih dalam masa pandemi/endemi Covid-19.
Kegiatan serta aktifitas apapun termasuk Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Mentaati pemerintah itu sendiri, selagi dalam kebaikan dan kebenaran sebetulnya suatu ibadah sebab tidak ada pemerintah yang ingin mencelakakan rakyatnya.
Biografi Nabi SAW.
Nabi Muhammad SAW lahir pada Abad ke-VI Masehi. Lahir diwaktu menjelang fajar Shubuh tepat pada hari Senin 12 Rabi'ul Awwal atau 20 April 571 Masehi. Saat itu bertepatan dengan di zaman Raja Persi yaitu Raja Kisra Anu Syarwan yang terkenal adil, arif dan bijaksana.
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib. Ibunya bernama Siti Aminah binti Wahb. Ayah dan Ibu berasal dari suku bangsa Arab-Qurais. Masuk dalam kelompok Al-Arabul-Musta'ribah/kelompok Al-'Adnaniyyun (keturunan Adnan).