Menurut Jatmiko (2018), secara umum, kesulitan belajar dalam memecahkan masalah matematika adalah  Strategi yang guru digunakan tidak lazim dan kurang efisien, siswa tidak memahami masalah dan tidak memahami prosedur penyelesaian, serta kurang memahami soal berbasis-konteks, kemampuan awal siswa dan sikap siswa kepada matematika yang kurang, motivasi dan self-efficacy untuk belajar yang rendah, serta kreatifitas guru dalam memberikan dan memecahkan soal pemecahan masalah.
Problem solving adalah suatu proses pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan. Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin dan belum dikenal cara penyelesaiannya. Metode problem solving merupakan mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan). Metode problem solving merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah dan berfikir tentang suatu masalah untuk melanjutkan menganalisis masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.
Langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya adalah :
- Memahami masalah ; Siswa menetapkan apa yang diketahui pada permasalahan dan apa yang ditanyakan.
- Merencanakan strategi untuk pemecahan masalah ; mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah
- Melaksanakan masalah ; melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah direncanakan.
- Melihat kembali hasil yang diperoleh ; mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kotradiksi dengan yang ditanyakan.
Metode problem solving memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya saat melakukan kegiatan pembelajaran.
Kelebihan metode problem solving adalah :
1) Dapat membuat peserta didik menghayati kehidupan sehari--hari.
2) Dapat melatih dan membiasakan peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.
3) Dapat mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif.
4) Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya.
5) Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan.
6) Berfikir dan bertindak kreatif..
7) Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
Adapun kekurangan dari metode pembelajaran problem solving adalah :
1) Â Memerlukan cukup banyak waktu.
2) Â Melibatkan lebih banyak orang.
3) Â Dapat mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru.
4) Â Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI