Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode Desember 2021 - Februari 2022. Pemanfaatan pekarangan rumah dentan Membudidayakan Jamur tiram sebagai suatu opsi bisnis bagi masyarakat Desa Batu Kumbung.Â
Ditengah masa pandemi banyak masyarakat diantaranya yang kehilangan pekerjaan, susah mendapat pekerjaan, sehingga tidak adanya penghasilan. Situasi mengkhawatirkan ini menyebabkan pengangguran dimana-mana hal ini dapat memicu hal negatif, seperti kejahatan pencurian.Â
Melihat potensi Desa Batu Kumbung, khususnya di Dusun Pengonong yang terdapat banyak kebun yang tidak poduktuf. Keadaan geografis yang tidak terlalu panas membuat kami Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram untuk membuat program Budidaya Jamur Tiram. Harapannya agar masyarakat sekitar bisa melihat besarnya potensi bisnis jamur tiram apabila ditekuni dengan serius.Â
Kami sendiri dari kelompok KKN Tematik Unram memanfaatkan lahan bekas pemeliharaan ternak sapi yang sudah kami seterilkan untuk membudidayakan jamur tiram sebagai contoh kepada masyarakat bagaimana cara pembudidayaannya dan pemeliharaannya. Untuk Pemasaran sendiri, umumnya jamur tiram dijual ke hotel untuk dijadikan bahan makanan dan juga kaldu jamur. Selain ke hotel jamur tiram juga dipasarkan ke pasar tradisional dan juga tetangga-tetangga sekitar. Harga jamur tiram di pasar sendiri berkisar antara Rp. 20.000/kg. Jamur tiram juga memilik khasiat yang sangat banyak yaitu, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit diabetes, menjaga kesehatan tulang dan saraf, mengatasi infeksi saluran pernafasan, dan mencegah pertumbuhan kangker.Â
Harapan kami Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram adalah dengan program ini masyarakat tertarik berbisnis jamur tiram dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah maupun kebun yang tidak produktif. Dalam sekala besar, jamur tiram punya rumah budidaya yang disebut Kumbung sekala kecil bisa ditempatkan ditempat yang lembab dan yang tidak secara langsung terkena cahaya matahari. Pemeliharaannya sendiri sangat mudah, cukup disemprot bagian sampingnya atau pada bagian yang dibunkus plastik. Setelah tumbuh jamur 4-5 kali pada suatu baglog, media tumbuh jamur akan afkir, atau tidak produktif lagi. Media jamur tersebut tidak akan menjadi sampah yang sia-sia, media tumbuh jamur tersebut bisa ditebar disawah dan menjadi pupuk bagi tanaman sawah.Â
Torikul Azis Ketua KKN Tematik Universitas Mataram 2022 Desa Batu Kumbung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H