Mohon tunggu...
Toras Lubis
Toras Lubis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mengungkapkan apa yang dirasakan dan dilihat oleh mata dalam kehidupan sehari-hari melalui sebuah "tulisan" yang semoga berguna bagi setiap kalangan. :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pemimpin yang Fakir

26 Oktober 2014   05:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:43 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umar kembali bertanya, "Lalu apalagi keluhan kalian?"

Mereka bercerita, "Sesungguhnya beliau tiak mengabulkan permintaan satu orangpun dimalam hari."

Sa'id berdalih, "Demi Allah, saya juga benci harus mengatakan ini, siang kujadikan untuk kalian dan malam hari keperuntukkan kepada Allah semata."

Untuk ketiga kalinya Umar mempertanyakan hal yang sama kepada para penduduk negeri Himsh. Mereka mengatakan, "Sesungguhnya ada satu hari disetiap bulannya beliau tidak menemui seorangpun."

Umar mengalihkan pandangan ke Sa'id, "Apa alibimu sekarang?"

Sa'id berkata, "Saya tidak mempunyai pembantu yang mencucikan baju, dan saya tidak punya baju selain yang saya pakai ini, diwaktu itu saya mencuci baju dan menungguinya sampai kering, setelah itu baru kutemui kalian pada hari berikutnya."

Tentang hal ini Umar berkata, "Segala puji bagi-Mu, Ya Allah, yang tidak menyia-nyiakan sangkaanku padanya.".

Itulah kisah pemimpin yang fakir pada jaman Umar. Pemimpian yang begitu fakir bahkan fakir kepada dirinya sendiri. Mungkin jenis pemimpin seperti ini sudah jarang pada jaman sekarang. Justru malah sebaliknya, pemimpin sekarang lebih berlomba-lomba untuk mengisi kekosongan mereka sendiri, baik itu harta dan tahta. Menimbun harta dimana-mana. Pemimpin seperti ini benar-benar sudah jarang ditemui.

Salam Kompasiana!
Toras Lubis, 25/10/2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun