Mohon tunggu...
Tora Pas1000
Tora Pas1000 Mohon Tunggu... -

mengejar impian sampai asa hilang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh dan Kharisma Megawati Luluhkan Ahok

21 September 2016   19:13 Diperbarui: 22 September 2016   13:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lagi-lagi PDIP menunjukkan kapasitasnya sebagai partai penguasa dinegeri ini. Pengusungan ahok-djarot sebagai calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada pemilihan kepala daerah 2017 membawa kejutan tersendiri pada peta perpolitikan dalam negeri. 

Mengapa DKI Jakarta memiliki daya tarik yang besar bagi setiap partai politik. DKI Jakarta adalah barometer sistem pemerintahan dan perpolitikan dinegeri ini. Tidak dapat dipungkiri selain menjadi ibukota negara, jakarta sedikit banyak memberikan pengaruh yang kuat terhadap provinsi-provinsi diindonesia. 

Tepatnya tahun 2015, terpilihnya jokowi yang saat itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta menjadi orang nomor satu dinegeri ini memuluskan langkah basuki tjahja purnama menjadi orang nomor satu diibukota. Berbagai polemik bermunculan dengan berpindahnya tampuk kepemimpinan dijakarta yang semula pelan-pelan pasti menjadi beringas,transparan, dan pasti. 

Perlawanan yang secara terang-terangan dan juga sembunyi-sembunyi dari lawan politik gubernur petahana Basuki memberikan intrik tersendiri bagi perjalanan perpolitikan dijakarta. Bagaimanapun juga perlawanan ini dijawab halus dan lugas oleh gub. basuki dengan kerja nyata dan prestasi. 

Kekuatan Gubernur Basuki adalah kekuatan sebagian besar rakyat jakarta. Walaupun banyak yang kontra terhadap kepemimpinannya, Basuki mencoba menebar ancaman nyata terhadap lawan-lawannya. Ini dibuktikan dengan berdirinya teman ahok yang mampu mengumpulkan1 juta ktp untuk mengusung gubernur Basuki melalui jalur independen. Antusias memasyrakat jakarta kepada Gubernur Basuki untuk tetap memimpin jakarta untuk periode 5 tahun kedepan merupakan salah satu bukti bahwa gub. basuki a.k.a ahok adalah pemimpin yg mumpuni. Disisi lain, berdirinya teman ahok tidak secara langsung mempengaruhi pendirian PDIP, PDIP menunggu momen yang tepat untuk menyeleksi kandidat DKI 1. 

Manuver politik 

Panggung politik jakarta semakin panas saat beberapa politikus senayan dari fraksi pdip tidak segan-segan mengkritisi dan menjatuhkan gub. basuki. Manuver politik yang seakan-akan memberikan perlawanan terhadap basuki adalah salah satu taktik politik PDIP. Politik tidak jauh dari kawan dan lawan dalan mencapai tujuannya.Popularitas Gubernur. Basuki tetap berada diatas 50% berdasarkan hasil survey dari lembaga survey nasional selama tahun 2016. Penggiringan opini oleh pdip dan berontaknya ahok kepada partai menjelaskan politik sulit untuk diprediksi.

Kedewasaan berpolitik yang dilakukan oleh pdip dalam memberikan pelajaran politik yang sangat berarti dalam mendapatkan ahok serta kepercayaan masyarakat. Kepiawaian dan pengaruh megawati soekarnoputri dalam perpolitikan nasional tidak diragukan lagi. Kepercayaan diri dan integritas ahok yang semula bertekad maju sebagai jalur independen akhirnya harus takluk kepada pengaruh ketua umum PDIP Megawati seokarno putri . 

Dengan diusungnya ahok padapilkada dki kedepan semakin menajamkan kekuatan PDIP diibukota dan membuat parapesaing dan lawan politik lainnya untuk dapt berpikir keras mengajukanlawannya. Salah satu kandidat gunernur dki sandiaga uno telah jauh-jauh harinelakukan sosialisasi yang didukung oleh partai Gerindra. Sebaliknya partai demokrat sebagai partai penyeimbang masih memonitor peta perpolitikan Jakarta.Kita hanya dapat berharap siapapun yang menjadi dki 1 kedepan harus memiliki kualitas, integratas, dan berani dalam membangun Jakarta yang memilki keberagaman masalah dan pengaruhnya dinegeri ini.

Manuver politik yang dilakukan oleh pdip dengan selektif mengusung kandidatnya dipilkada DKI secaratidak langsung memberikan kans yang besar kepada politikus pdip lainnya untuk dapat bersaing didaerah. Kita masih menunggu, gebrakan pdip untuk daerah-daerah lainnya. 

Kegaduhan terkadang tidak bermakna negatif dan bisa saja intrik dalam melakukan penyeleksian integritas dan prestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun