Bandung, 28 November 2024 – Setelah sukses dengan pelatihan pertama yang berfokus pada visualisasi data, Study Group Applied Data Science di bawah naungan Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) yang kedua di SMK Negeri 3 Bandung. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya, dengan fokus yang lebih mendalam dalam pemanfaatan tools analisis data untuk prediksi kebangkrutan perusahaan. Sebanyak 20 guru dari SMK Negeri 3 Bandung kembali menjadi peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi dalam upaya memperluas wawasan mereka di bidang data science terapan.
Pelatihan kedua ini memperkenalkan metode analisis prediktif menggunakan bahasa pemrograman Python di platform Google Colab. Materi pelatihan difokuskan pada pemodelan data dengan dataset dari platform Kaggle yang menyediakan data publik relevan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Proses analisis ini mengajarkan peserta untuk mengolah data, membuat model prediksi, hingga menginterpretasikan hasil analisis secara efektif.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman mendalam tentang analisis data dengan studi kasus yang komprehensif kepada para guru, khususnya terkait potensi kebangkrutan perusahaan. Dengan keterampilan ini, para guru diharapkan dapat menerapkannya dalam konteks pendidikan, memperkaya materi ajar bagi siswa, dan memberikan pemahaman praktis terkait penggunaan teknologi dalam kehidupan nyata.
Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa dari Study Group Applied Data Science sebagai pemateri dan asisten pelatihan. Dr. Tora Fahrudin, S.T., M.T., selaku Ketua Pelaksana, memberikan materi yang mendalam terkait berbagai pendekatan dalam data science. Beberapa konsep data science terapan yang diajarkan meliputi klasifikasi untuk memprediksi kategori data berdasarkan pola tertentu, regresi untuk memperkirakan nilai masa depan dari data historis, clustering untuk mengelompokkan data berdasarkan kemiripan, deteksi anomali untuk mengidentifikasi pola data yang tidak biasa, serta sistem rekomendasi yang membantu memberikan saran berdasarkan analisis data. Selain teori, para peserta juga didorong untuk langsung mempraktikkan konsep-konsep tersebut menggunakan Python di platform Google Colab khususnya pada konsep klasifikasi yaitu pada kasus pemodelan prediksi data kebangkrutan perusahaan sehingga dapat memahami implementasinya secara menyeluruh. Penjelasan diberikan secara rinci, mencakup definisi, tujuan, hingga aplikasi praktis dalam kehidupan nyata.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan berlangsung. Mereka aktif mencoba sendiri berbagai teknik pemodelan data yang diajarkan, seperti membuat model prediksi kebangkrutan menggunakan algoritma klasifikasi dengan berbagai algoritma seperti decision tree, svm, k-nn, dsb yang terdapat pada package PyCaret. Dengan bimbingan dosen dan mahasiswa, peserta didorong untuk memahami langkah-langkah analisis, mulai dari pengolahan data mentah hingga interpretasi hasil.
Keaktifan peserta semakin terlihat pada sesi diskusi, di mana mereka bertanya tentang cara mengimplementasikan teknik data science dalam konteks pendidikan. Beberapa peserta bahkan memberikan ide untuk menggunakan metode analisis data untuk mendukung evaluasi pembelajaran siswa, seperti prediksi capaian siswa berdasarkan data historis.
Selain sesi pelatihan, panitia juga mengadakan kegiatan games interaktif menggunakan platform Kahoot, yang tidak hanya menciptakan suasana santai tetapi juga mempererat interaksi antar peserta. Tiga peserta dengan skor tertinggi dalam games mendapatkan hadiah menarik, menambah semangat dan antusiasme dalam pelatihan ini.