Mohon tunggu...
Toppey Stepanus
Toppey Stepanus Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa dari Cinta Kasih Tzu Chi

Siswa CKTC

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Sekolah Tzu Chi untuk Mengatasi Masalah Sampah di Indonesia

20 Oktober 2023   08:46 Diperbarui: 20 Oktober 2023   09:00 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Apa itu Sampah?

Sampah adalah benda-benda atau material yang dianggap tidak terpakai dan perlu dibuang. Ini termasuk sisa makanan, plastik, kertas, kaca, logam, dan banyak lagi. Sampah bisa organik (seperti sisa makanan), anorganik (seperti plastik), berbahaya (seperti baterai), atau elektronik (seperti komputer tua). Pengelolaan sampah penting untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Langkah-langkah seperti daur ulang dan pengurangan penggunaan plastik digunakan untuk mengatasi masalah sampah.

Pengaruh sampah di Indonesia

Sampah di Indonesia memiliki cabang dampak pada:

1. Pencemaran Lingkungan: Sampah dapat mencemari udara, air, dan tanah, mengancam ekosistem.

2. Masalah Kesehatan: Sampah yang tidak dikelola dengan baik meningkatkan risiko penyakit.

3. Kerugian Ekonomi: Pengelolaan sampah yang buruk berdampak negatif pada perekonomian.

4. Perubahan Iklim: Pembakaran sampah berkontribusi pada perubahan iklim.

5. Masalah Sosial: Stigmatisme dan kondisi sosial sulit bagi pemulung sampah.

6. Kerusakan Ekosistem: Pembuangan ilegal sampah dan penggundulan hutan merusak ekosistem.

Langkah sekolah cinta kasih untuk menghadapi masalah sampah di Indonesia

Tzu Chi, sebuah organisasi Buddha yang berfokus pada ajaran cinta kasih dan pengabdian sosial, telah aktif dalam menghadapi masalah sampah di Indonesia. Mereka mengambil langkah-langkah berikut dalam upaya pengelolaan sampah.

1. Kampanye Kesadaran: Tzu Chi sering melakukan kampanye kesadaran di komunitas dan sekolah untuk membantu masyarakat memahami pentingnya mengelola sampah dengan benar, mendukung daur ulang, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

2. Program Daur Ulang: Organisasi ini mengoperasikan pusat daur ulang yang memproses sampah dan limbah menjadi bahan daur ulang, mengurangi dampak sampah di lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun