Atau didera bimbang
Tentang keadilan nan tak kunjung datang
Mereka menyapa dengan gagah berani
Kepada si culas yang merampok uang negara
Tersenyum setelah terima vonis
Bahkan keadilan sengaja di tutup mata
Pijakan pertama yang terasa lunglai
Bagi kaum papa
Yang merasakan kepedihan
Ah sudahlah kuakhiri saja puisi ini
Biar hati terasa letih sungguh
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!