Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Menikam

28 Oktober 2024   07:12 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:56 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi gambar untuk puisi:dokpri)

Tak berani aku bermimpi

Lelah ini terasa menikungku

Susu anakku kian menipis

Token berbunyi seperti alaram ambulance

Memekakan gendang telinga

Seakan aku tak berdaya sebagai lelaki

Terpuruk kosong untuk membuka laci dunia

Tangisan bocah melengking

Meronta tubuh mungilnya

Tergoda harum saus pedagang cilok

Baru saja tadi sore kupendam kesabaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun