Sejak di gelar kali pertama pada tahun 1982, nama nama besar pebulu tangkis putra Indonesia meramaikan slot juara, pada edisi perdana tahun 1982, andalan tuan rumah, Icuk Sugiarto merengkuh mahkota juara, silih berganti nama nama seperti Lius Pongoh, Liem Swie King, Ardy B Wiranata, Joko Suprianto, Alan Budi Kusuma, Taufik Hidayat, Soni Dwi Kuncoro meneruskan estafet kampiun.
Terakhir tunggal putra Indonesia yang membwa pulang medali emas Indonesia Terbuka, adalah Simon Santoso yang merengkuhnya pada tahun 2012. Setelah itu keran juara bagi jagoan tunggal putra seakan terhenti. Dari tahun ke tahun kerinduan menyaksikan tunggal putra Indonesia berjaya ibarat pungguk rindukan bulan.
Secara total sudah 22 kali tunggal putra Indonesia merasakan manisnya gelar juara selama Indonesia Open di gelar, namun tahun ini pun tampaknya puasa gelar tunggal putra, seakan masih lama buka puasanya. Melihat dari hasil pertandingan kemarin, semua wakil tuan rumah ambyar.
Dengan "iming iming" hadiah total sebesar 1,3 juta Dolar Amerika, serta perolehan poin dan uang yang tinggi, tetap saja wakil Indonesia tak berdaya, mengirimkan tiga wakil di tunggal putra, kandas semua, tak mungkin dapat 12.000 point dan tak pernah merengkuh 91.000 Dollar Amerika sebagai hadiah juara pertama.
Harapan lokal ternyata kandas di babak awal, Anthony Sinisuka Ginting di paksa menyerah melalui permainan tiga set, takluk melawan tunggal putra Jepang, Kenta Hasimoto dengan 21-17, 11-21, 8-21. Alhasil Ginting tersingkir di babak pertama dan mengemas koper.
Bagaimana dengan Jonathan Christie, peraih juara All England ini juga kandas melalui pertandingan tiga set, bermain menghadapi pemain kuda hitam Leong Jun Hao, atlet bulu tangkis berasal dari Malaysiia, mengubur mimpi Jojo dengan skor 21-16,16-21,21-12. Jonathan Christie mengikuti jejak Ginting, kalah di babak awal pertandingan.
Chico Aura Dwi Wardoyo, tunggal putra Indonesia lainnya, ikutan trend kalah di babak awal, adalah Kanhaphon Wang Charoen mampu meredam permainan Chico, pemai dari Negeri Gajah Putih, mampu menjinakan Chico dengan dua set langsung dengan skor 21-16,21-19.
Mungkin tahun ini pecinta bulu tangkis tanah air belum bis ea...ea..ea pemain Indonesia ke final, karena ketiga tiganya kompak berguguran, ya sudahlah pada akhirnya pasrah, tunggal putra nunggu kembali peruntungan pada turnamen Indonesia Open tahun depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H