Setelah semua beres, buah buahan di masukan ke air gula, kemudian di aduk aduk, setelah tercampur merata, diamkan es buah hingga dingin. Beduk ditabuh bertalu talu, di iringi suara syahdunya takbir, selepas sholat biasanya para tamu akan menuju rumah.
Lebaran di Rajawetan tahun 2021, adalah kali terakhir mencicipi es buah bikinan Emak, setelah tahun 2021, es buah absen dari menu lebaran, sehari setelah lebaran 2021, Emak mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Linggarjati, siapa sangka inilah lebaran terakhir bersama Emak, karena tanggal 31 Mei 2021, Emak berpulang.
Tak ada lagi yang sempat membuat es buah legend, sepeninggal Emak, semua jadi berbeda, tak akan ada lagi sajian es buah, tak ada lagi opor ayam dan juga sambal goreng ati. Namun yang pasti kenangan akan es buah buatan Emak saat lebaran akan menjadi memori indah yang akan selalu di kenang.
Itulah cerita versi penulis tentang resep warisan keluarga ketika lebaran, ada jutaan keping kenangan dibalik segarnya es buah, penulis meyakini, bahwa di setiap jiwa ibu, saat berada di momen lebaran, akan terus mencoba menjadi ibu yang hebat, memasak sepenuh hati dan juga cinta tentunya.
Bagi mereka yang saat ini mudik, masih punya orang tua lengkap, plis sempatkan bertemu dengan mereka, beri yang terbaik bagi mereka, bahwa masakan ibu tak tergantikan, rangkul lah perempuan yang melahirkan kita, ucapkan terima kasih, untuk semua upaya memasak mereka yang luar biasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H