Menyendiri dan bahkan tak mau tahu atau kenal dengan tetangga samping rumah. Hidupnya dilewati seputar kerjaan dan perjalanan menuju pekerjaan, abai akan keberadaan tetangga.
Padahal dalam agama Islam, tetangga disebut "saudara dekat", yup memang kita punya saudara yang bertalian darah, namun tetangga pula yang pertama menolong saat kita memerlukan bantuan.
Seperti saat ini, ketika mudik, kita bisa menitipkan keamanan rumah, karena dalam beberapa hari rumah otomatis kosong karena di tinggal mudik. Mudik tidak akan was was karena ada tetangga yang masih berada di lingkungan sendiri. Hati pun tenang ketika berpamitan untuk pulang kampung.
Pokoknya ada banyak jalan agar mudik tidak deg degan, salah satunya yakni memberi tahu bahwa lebaran tahun ini merayakan lebaran di kampung halaman. Jika kita saat berada di tengah-tengah masyarakat, bersikap sopan dan baik dengan tetangga, tentu yang tidak pulang kampung, secara sukarela menjaga rumah yang di tinggalkan.
Begitulah pengalaman  penulis yang saat ini, tak mudik, memilih tetap di perumahan Sukaraya Indah. Semoga tetangga yang saat ini mudik bisa menuju kampung halaman dengan baik dan kembali lagi dengan keadaan sehat wal afiat dan selamat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H