Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Siap Tuntaskan Tantangan Ramadan Bercerita

12 Maret 2024   23:39 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:42 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun lalu dapat piagam penghargaan(sumber gambar:dokpri)

Bulan puasa seharusnya bulan yang produktif, alih alih beraktifis dengan semangat, namun  mager alias malas gerak seakan membelenggu, di tambah rasa lapar dan juga haus, klop deh memejamkan mata, istirahat seraya menunggu waktu berbuka.

Eits....tunggu dulu! Karena Ramadan tentunya punya target tertentu, paling mungkin ya melaksanakan puasa sebulan penuh tanpa bolong, jangan kalah dengan bocah bocah zaman now yang kuat berpuasa full sehari.

Sebagai Kompasianer tentu tidak asing dengan event tahunan, gelarannya setiap bulan Ramadan, nulis tanpa bolong agar berkesempatan  memenangkan hadiah utama. Tahun 2018 adalah tonggak awal hadirnya Satu Ramadhan Bercerita(Samber) Tebar Hikmah Ramadhan(THR).

Event ikonik yang dipunyai Kompasiana, terhitung enam kali Samber THR menemani kompasiner berkompetisi menulis di bulan suci. Juara utama pada gelaran Samber THR edisi pertama, adalah Iphone X yang diraih kompasianer bernama Tilaria Pandika.

Tahun ini Samber THR tampaknya di suntik mati oleh admin, namanya bersalin rupa menjadi Ramadan Bercerita, meski hadiahnya tak semewah Samber THR di tahun tahun sebelumnya. Baiklah tantangan diterima.

Ngeblog maraton sebulan penuh, adalah targetku, ini soal harga diri penulis, meski terhitung tipe menulis yang mempet deadline, tapi dalam tiga tahun terakhir sukses mengikuti Samber THR hingga detik terakhir pelaksanaan.

Saat ini pun bersiap untuk mengikuti Ramadan Bercerita, siapa tahu ada rezekinya meraih hadiah utama, ya paling apes boleh deh ngarep hadiah mystery topic/challenge. Kenapa kompasianer mesti ikut tantangan ngeblog maraton, selain bisa memenangkan titel juara, siapa tahu artikelnya dibaca banyak orang dan dapat K-Reward.

Meniti Jalan Konsisten itu Tidak Gampang

Laman resmi KKBI menyebutkan bahwa konsisten adalah tetap, selaras dan sesuai. Ketetapan dan kemantapan dalam bertindak, yup saatnya menerapkan konsisten agar target target yang kita tetapkan tercapai.

Godaan terbesar ketika bulan puasa adalah melawan rasa kantuk, belum lagi harus juga beraktifitas kegiatan lain, paling enak memang nulis di waktu pagi, namun alih alih bersemangat, malah godaan bantal dan kasur empuk seakan tiada henti.

Ramadan sejatinya harus di isi dengan kegiatan produktif, bahkan Rasulullah dan juga para sahabat, memiliki spirit berlipat jika memasuki bulan Ramadan, aktifitas justru semakin meningkat ketika berada di bulan suci.

Hadirnya Ramadan Bercerita, bagi penulis merupakan satu kesempatan, mampukah menulis secara konsisten, sekali lagi konsisten saudara saudara. Bukan sekedar semangat di awal Ramadan, namun menjelang berakhirnya kompetisi, pikiran malah bercabang karena sebentar lagi lebaran.

Menjadi konsisten juga target lain di Ramadan kali ini, awal yang cukup berat sih, karena dua tulisan pertama selalu mepet ke jam deadliner, namun tak apalah yang penting tugas telah dituntaskan. Saatnya tetap konsisten dengan tulisan di hari yang lain dengan tantangan dan tema berbeda.

Mempertahankan Tradisi Juara

Tahun lalu dapat piagam penghargaan(sumber gambar:dokpri)
Tahun lalu dapat piagam penghargaan(sumber gambar:dokpri)

Dalam dua tahun terakhir mengikuti Samber THR, belum dapat sih titel juara utama sih , namun pada Samber THR 2022. Girang banget saat melihat pengumuman pemenang Samber THR, nama penulis tertera sebagai pemenang hiburan dan pemenang Mystery Topic.

Masing masing mendapatkan voucher Gramedia, alhamdulillah, meski "hanya" menang hadiah hiburan, tak apa paling nggak ketika mengikuti kompetisi, yang pesertanya juga banyak, memenangkan hadiah hiburan tidak terlalu jelek sih.

Selain itu penulis tipikal seseorang yang suka berkompetisi, terlepas nanti hasilnya kalah sekalipun, namun jika pernah mencoba meski gagal, mungkin belum menjadi jalan rezeki. 

Carol Dweck yang merupakan psikolog Stanford, dalam buku yang berjudul Mindset: The New Psychology of Succes, jalan berkompetisi membuka kesempatan untuk menaikan level pola pikir berkembang, karena dunia sejatinya akan terus mengalami perubahan.

Di tahun 2023, saat Samber THR dihelat, setelah melewati tantangan non stop nulis sebulan, akhirnya ke angkut juga bersama sembilan pemenang lainnya sebagai Pemenang Voucher Kompasiana selama 6 bulan.

Untuk tahun ini, mematok target menang, doa di bulan suci, acapkali lebih di ijabah dibandingkan berdoa di bulan bulan lain. Karena tantangan hari kedua Ramadan Bercerita tentang target Ramadan 2024, dengan tulisan ini terposting berarti tantangan diterima, mematok target juara.

Jika pun takdir tidak berpihak untuk jadi pemenang, sudah melampaui target, yakni menuntaskan tulisan, adalah pencapaian yang membanggakan. Perlu kerja keras dan cerdas agar bisa lengkap memenuhi tantangan setiap harinya.

Tahun 2024, koleksi juara ngeblog terutama di Kompasiana, belum ada tanda tanda kemenangan, mungkin dengan mengikuti Ramadan Bercerita, peluang mempertahankan  tradisi juara, menjadi target Ramadan tahun ini.

Menulislah Meski Sepi Komentar Nihil Beri Nilai

Ketika menulis di Kompasiana banyak yang baca, komentar pembaca juga bejibun, serta yang beri nilai meroket, tentu senang karena banyak yang mengapresiasi, tentu saja peluang mendapatkan cuan juga meningkat.

Ramadan tahun ini menjadi target penulis untuk merebut pembaca, tanda tanda awal mulai terdeteksi, awal bergulirnya bulan Ramadan, secara mengejukan tulisan tentang Tahrib Ramadan di Perum Sukaraya, mampu masuk Trend Pekan Ini.

Meyakini apa yang pernah diucapkan ulama karismatik Buya Hamka yaitu "Menulislah dan Biarkan Tulisanmu Mengikuti Takdirnya", tentu pendapat ulama karismatik dan juga penyair kelahiran Maninjau, Sumatera Barat, 17 Februari 1908, tak gegabah mengeluarkan quote tersebut.

Ada 29 hari tersisa untuk terus konsisten, menulis hari demi hari sehingga menggenapkan tantangan Ramadan Bercerita, meski tak gampang untuk membagi fokus, namun Insha Allah bisa deh, menculik waktu barang sejam dua jam untuk menyelesaikan tantangan ngeblog maraton.

Meski sangat mungkin tingkat keterbacaan fluktuatif dan dinamis, saatnya satukan tekad agar bisa enjoy menulis, syukur syukur dibaca banyak orang, kalau nanti yang komen sedikit, terima saja dengan lapang dada.

Mumpung berada dibulan suci,berdoa semoga teman teman kompasianer mampir, tenang saja nanti kita saling blog walking seraya tak lupa menjejak komentar dan saling memberi nilai.Indahnya bulan suci jika saling berbagi meski hanya komentar dan beri nilai, setuju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun