Bersiap mengisi "gelas kosong", dengan menyimak taklim pekanan yang diasuh oleh Ustadz Nurjali S.Pd.I. Meski udara pagi di Perumahan Sukaraya Indah terasa dingin, namun jamaah bapak-bapak setia menyimak materi pengajian hingga tuntas.
Ahad pagi tanggal 21 Januari 2024, Ustadz Nurjali S.Pd.I mengurai kitab Uqudulujain, karya Syekh Muhammad bin Umar Nawawi. Materi Kajian Subuh kali ini tentang menghindari fitnah dunia.
Bahwasanya ketika berada di alam dunia, manusia tidak bisa terlepas dari namanya  permasalahan fitnah dunia, apa saja yang dimaksud fitnah dunia?Dengan lugas Ustadz yang berasal dari Sukatani memerinci jenis-jenis  fitnah dunia.
Harta kekayaan, jabatan hingga perempuan, adalah hal-hal yang membuat kita mawas, agar tidak terjebak dalam lingkaran fitnah dunia. Â Pada dasarnya manusia mendambakan harta yang melimpah, silakan bila seseorang menginginkan kekayaan, tidak ada yang melarang.
Begitu pula ketika mendapatkan kekayaan, dari mana mendapatkanny, serta bagaimana ia memanfaatkan kekayaannya.Sejatinya kekayaan yang didapatkan, akan dipertanggungjawabkan kelak.
Namun Islam memberi rambu-rambu, agar meraih kekayaan dengan cara halal dan benar, begitu juga mendapatkan jabatan, tak perlu saling sikut ataupun saling menjatuhkan untuk meraih jabatan tertentu.
Bolehkah umat Islam mempunyai jabatan dan menjadi pemimpin umat? Â UmatIslam sangat boleh menjadi pemimpin, namun perlu diingat adalah, jika mendapatkan jabatan selayaknya didapat dengan cara terbaik dan dengan cara terhormat.
Setelah kekayaan dan jabatan, fitnah dunia selanjutnya yaitu tentang kecenderungan perempuan, untuk menjadi fitnah dunia. Bila kita memahaminya, kecantikan perempuan adalah pesona, hal itu pula yang membuat Adam harus turun dari surga atau pertikaian Habil dan Qabil.
Semua yang terjadi adalah sebuah Ibrah, pembelajaran bagi umat, bagaimana menyikapi harta kekayaan, jabatan hingga perempuan. Semua jika tetap berpegang teguh kepada tali keimanan, insya Allah ummat  dapat terhindar dari fitnah dunia, Insya Allah.