Tegakan kepala seraya tetap tersenyum
Meski kerikil mulai melukai kaki
Walaupun tangan kian melemah
Bertahanlah kawan
Pada satu ketika
Engkaupun bangga serta bersuka ria
Harapanmu membuncah
Menjadi selaksa bahagia tak terkira
Lipatkan kecewa
Buka tabir angan angan itu
Bahwa telah hadir seonggok raga
Yang telah melewati semua aral
Menatap bahagia di antara derai mata
Mematahkan ketidak mungkinan
Dengan tangannya sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!