Menuju stasiun Bandung ditemani secangkir coklat panas, menatap jendela kereta, seliweran pemandangan, mulai dari persawahan,bukit, lembah, jembatan, jalan tol hingga terowongan. Naik kereta ke Bandung merupakan pengalaman mengesankan. Berlibur ke Bandung dengan menggunakan kereta api, gaskeunlah,hayuk ka Bandung!
Alunan musik degung menyambut para penumpang saat tiba di stasiun Bandung, serasa mau prasmanan aja nih. Musik khas Jawa Barat seakan menyapa siapapun, bagi mereka yang melancong ke kota Paris van Java. Menikmati stasiun Bandung tak cukup mengubek ngubeknya dalam beberapa menit saja lho,karena luasnya areal stasiun.
Yuk nikmati serunya jalan jalan di stasiun Bandung, ada banyak hal yang menarik yang dapat. Tahu nggak sih gaes, dahulunya stasiun Bandung diperuntukan untuk mengangkut hasil onderneming sekitaran Bandung, seperti teh, kina,kopi serta karet. Wah kebayang satu abad yang lalu, hasil pertanian dan perkebunan di daerah Priangan, masuk melalui stasiun ini.
Stasiun Bandung termasuk jenis stasiun kelas besar tipe A, dengan ketinggian 709 m, memiliki jumlah peron dua dan 10 jumlah jalur. Kontruksi awal stasiun di arsiteki oleh E.H.de Roo, kita bisa menikmati karyanya bila berada di bangunan selatan. Percayalah penulis akan kembali ke stasiun Bandung, satu ketika, untuk melihat kembali betapa megahnya stasiun Bandung.
Pemaduan Bangunan Art Deco dengan Konsep Lanskap Modern
Secara fasad bangunan, jika diperhatikan lebih detail, stasiun Bandung memiliki ke khasan yaitu dengan bangunan art deco warisan kolonial, atap bangunan menjulang dengan tembok tebal nan kokoh. Jika pernah melawat ke stasiun Cirebon,Jatinegara atau stasiun stasiun yang di bangun pada tahun 1800an, rerata fasad bangunannya serupa.
Meski zaman telah berlalu, bangunan ala Indische Empire yang menjadi trend bangunan di abad ke-18 dan 19. Stasiun Bandung mengalami beberapa renovasi. Yang kita lihat saat ini dari stasiun Bandung, adalah perpaduan arsitektur lawas bertemu dengan arsitektur modern. Di tahun 1920,stasiun Bandung mengalami renovasi,berselang sebelas tahun kemudian, tepatnya tahun 1931, perombakan besar besaran yang dipimpin arsitek,F.J.A.Cousin.
Rancangan awal stasiun Bandung, dikerjakan  arsitek dan juga seorang arkeolog Dr.Ir.Jan Willem Ijzerman. Bahkan pembangunan stasiun Bandung di kebut dan dikerjakan malam hari, tak heran ketika tanggal 16 Mei 1884 selesai pembangunan, sehari kemudian stasiun Bandung langsung di gunakan dalam perjalanan kereta Bogor-Bandung-Cicalengka.
Hari ini kita bersyukur mempunyai stasiun megah di pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Jangan sampai cagar budaya kebanggaan warga Sunda, dikotori oleh ulah usil, bertindak vandalisme, atau sengaja merusak properti di stasiun Bandung, yuk kita jaga bersama, sehingga fungsi stasiun dapat dipergunakan dalam waktu yang lama.
Tipikal stasiun modern juga di miliki oleh stasiun Bandung, hadirnya skybride dengan ketinggian 7,4 meter dan bentang panjang 73,5 meter, membuat stasiun Bandung tambah makin ciamik. Satu lagi nih yang bisa kita berdecak kagum, sistem boarding penumpang, yakni dengan face recognition boarding gate.