Si Bung Besar bercita cita satukan Nusantara
Menjahit ratusan suku di Indonesia
Menjadi Persatuan Indonesia
Dibawah kibaran merah putih
Tak cukupkah dua dekade
Negeri ini terbelah
Karena pilihan yang berbeda
Bersiap kita untuk bergandeng tangan
Agar tetap waras mengawal republik ini
Justru aku mendengar pekikan
Yang sumbang teramat naif
Tentang pandir dan culik
Ah sudahlah tak perlu hiraukan lagi
Suara suara yang tak semestinya
Berbeda pilihan adalah keniscayaan
Merawat luka dari perbedaan
Kita bukan badut yang harus lucu
Setiap tutur kata adalah makna
Haruskah berai kembali
Haruskah bertikai lagi
Sejatinya pemimpin yang akan kita pilih
Tentunya inginkan yang terbaik
Bagi ibu pertiwi
Namun entah betapa susah hati ini
Untuk sekedar menabur respek
Kepada lawan politik yang berbeda
Kusudahi puisi ini
Jangan lagi mau terprovokasi
Tujuan kita pasti
Persatuan Indonesia
Tanpa perlu ikut pandir mencela
Indonesia bisa Indonesia berjaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H