Dear kampung keduaku Sukaraya, awal bulan Syawal semoga makin seru untuk tetap taat kepada Sang Pencipta,Allah SWT. Semoga empat masjid, empat mushola yang berada di perumahan Sukaraya seramai saat awal Ramadan. Oh iya hampir lupa, bagaimana tentang kelanjutan aksi damai itu?
Apakah warga mendukung terus adanya Balai Warga yang dipertanyakan keberadaannya oleh salah seorang warga? Hai hai hai apa kabar dengan masalah yang mendera Ketua RW 07? Semoga ada jalan keluar yang terbaik, seperti yang dikatakan Kepala Desa Sukaraya. Ya sudahlah semoga ada damai untuk masalah ini.
Aku tahu, sekarang kamu terus bebenah kan Sukaraya, bahkan sekarang sudah ada dua taman yang bisa dimanfaatkan warga untuk hiling tipis tipis, aku lihat juga sedang dirapihkan median jalan agar tidak semrawut. Aku juga gembira ketika ada Taman Bacaan di RT 05, bisa baca buku sambil leyeh leyeh di balai RT 05, pokoknya kamu lagi seru serunya deh.
Selain itu ada dua lapangan olah raga yang telah dibangun, tahu nggak sih, lapangan olah raga yang ada di sini, telah diperjuangkan oleh para wakil rakyat yang berkantor di gedung DPRD Kabupaten Bekasi, bahkan saat ini jalan lingkungan sudah di cor semua. Beruntung masih ada anggota dewan yang mau kerja, bukan hanya datang saat pemilu saja.
Aku ingin menulis terus tentang kamu, iya kamu Sukaraya, biar nggak ngambekan gegera kampung Rajawetan. Tahu nggak sih, bagiku baik kampung Rajawetan maupun kamu Sukaraya, telah menawan hatiku sejak tahun tahun yang lalu, baik suka maupun duka. Jadi plis Sukaraya jangan ngambek mulu apa.
Hei apa kabar juga tentang pasar pagi yang bukanya setiap hari Minggu, atau kisah pasar malam yang on fire setiap malam Kamis. Aku tahu juga, ketika Ramadan  kemarin, sibuk banget deh kalau menjelang waktu berbuka, sepanjang boulevard, jalan utama penuh dengan pedagang takjil. Yuhu banyak banget pilihan untuk berbuka.
Wahai kampung keduaku, rasanya tak ingin terburu buru untuk melupakanmu, ya walau aku tahu, kawasan yang aku tempati bukan tempat mewah, paling tidak, cukup beruntunglah dekat dengan perumahan di man Zaskia Gotik berada. Ya ampun kita tetanggaan dengan si Neng yang penyanyi dangdut itu lho, yang pernah jadi duta Pancasila.
Tahu nggak wahai Sukaraya, kenapa aku menulis panjang tentangmu, bercerita tentang kampung kedua, itu kan kamu. Ini tulisan episode terakhir Samber THR 2023. Jadi gini Sukaraya, admin Kompasiana menantang untuk menulis full tiga puluh hari selama berlangsungnya Ramadan. Ini tantangan terakhir.
Tau nggak hadiahnya? Satu unit motor listrik cuy, berharap sih motor itu meluncur ke Sukaraya sih, meski berat, masih ada kok untuk bisa memenangkannya, meski aku juga nggak janji lho Sukaraya, si motor listrik hadir di sini, yang penting har ini kita lho telah tuntas nulis 30 hari tanpa jeda.
Terima kasih ya kampung keduaku, terima kasih untuk ruang waktu dalam menulis sebulan penuh. Kalau pun tak menang hadiah utama, tetap ngarep dapatin hadiah yang lain, paling nggak satu juta dari Mystery Topic Pesona Indonesia, hihi. Boleh dong berharap. Meski memang rezeki mah nggak kemana sih.