Satu Mangkok Penuh Bakso Doang
Ketika pesanan hadir, satu mangkok full baso tanpa mie, serasa mangkuk tuh ke tutup dengan lobster dengan selimutan bakso, pinggiran mangkuk terlihat menggugah selera dengan lobster yang tersembul. Ada beberapa butir bakso yang lebih kecil. Kuah panas mengepul, dengan asap tipis,selera makan semakin menggugah.
Tak berlama lama menyantap, taburan bawang goreng serta potongan daun seledri, semakin membuat harum kuah bakso. Rasa gurih lobster berpadu dengan daging giling, seakan mengajak lidah menari salsa, gurih lembut. Daging lobster lebih kenyal dibanding udang. Selain itu lobster yang terbalut bakso, disajikan utuh dengan capitnya.
Ternyata nggak sia sia menjajal bakso lobster, cita rasa lobsternya sangat terasa, bagian cangkang lobster memang terasa keras, namun ketika dibelah, kita bisa menyantap daging lobster, dikombinasikan dengan kuah baso, rasanya menul menul. Agak kerepotan juga sih dengan ukuran bakso yang lumayan gede, tapi sumpah deh  bakso lobster memang enak.
Bisa Pesan Meski Tak Viral Lagi
Warung bakso yang berada di daerah Jagawana,Sukatani, menyediakan beragam varian menu bakso, ada bakso mercon, bakso beranak, bakso lava, bakso balungan iga, bakso urat. Tersedia juga mie ayam yang bisa dipilih oleh pembeli sesuai selera. Namun bagi penggemar bakso yang penasaran, biasanya memesan bakso lobster.
Yuk ah  saatnya icip icip bakso lobster. Meski masa viralnya sudah lewat, namun pengalaman menikmati bakso lobster adalah hal yang bisa dilakukan. Bakso lobster makin nikmat bila ada krupuknya, biasanya sih penjual menempatkan kaleng krupuk di setiap meja. Nah kalau minumnya sih, paling cocok sih es kelapa muda.
Kuah segar, sambal yang nampol pedasnya,menjadi daya tarik bagi pembeli yang siap antri di lebaran untuk menikmati  bakso, pedagang untung, pembeli pun bersyukur  karena bisa mencicipi menu tanpa embel embel makanan bersantan. Bakso telah mempersatukan umat setelah sebulan penuh berpuasa,gaskeun!
Â