Poto kompilasi Masjid(dokpri)
Data Dewan Masjid Indonesia(DMI), ada lebih 800 ribu masjid yang berada diseluruh wilayah Indonesia, selain itu tanah air tercinta memiliki satu juta lebih musholla yang berada dari Sabang hingga Merauke. Jika berkunjung dari masjid ke masjid di Indonesia, mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun bagi kita semua, untuk menuntaskannya.
Meski baru menjelajahi masjid masjid di pulau Jawa, paling tidak menjelajahi Wisata Religi Masjid Nusantara pernah dilakukan oleh penulis, ada lima masjid yang akan penulis munculkan, ada sisi keunikan, sejarah, keindahan arsitektur sehingga penulis mengkompilasi pengalaman saat berada di masjid tersebut.
Inilah masjid masjid yang pernah penulis singgahi, kuy lah masjid apa aja sih.Semoga perjalanan menuju ke masjid tersebut mendapat berkah tersendiri. Terima kasih ya Allah telah diberi kesempatan menuju ke masjid masjid tersebut.
1.Masjid Agung Banten
Pertama kali melewat ke tempat ini sedikit shock lho, kaget gimana gitu, sepanjang berjalan menuju masjid, banyak sekali peminta minta, bahkan ketika pulang pun dibuntuti hingga ke dalam bis. Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasnudin pada tahun 1556.
Bangunan yang ikonik adalah menara putih yang menjulang di pinggir masjid, bagian dalam masjid di sokong pilar pilar kayu, tampaknya masjid ini kerap menjadi tempat ziarah wisata religi.Selain itu disamping masjid terdapat komplek pemakaman sultan sultan Banten,Jika ingin mengetahui sejarah kerajaan Banten, bisa memulai dari Masjid Agung Banten.
2.Masjid Agung Al Azhar Jakarta
Untuk pertama kalinya tahu bahwa infaq bisa memakai EDC, ya di masjid Al Azhar, tinggal gesek ATM ke mesin EDC,infaq pun bisa dilakukan. Masjid yang berada di daerah Jakarta Selatan ini, identik dengan keberadaan ulama kharismatik Indonesia,Buya Hamka. Di tahun 70an dan 80an, Buya Hamka kerap memberi ceramah di masjid Agung Al Azhar.
Berada di Al Azhar, terasa adem dan nyaman saat beribadah.Ketika penulis menyempatkan ke masjid Al Azhar,terlihat para pelajar sedang berlatih panah, suasana halaman nan luas dan ruang dalam yang nyaman bikin betah beribadah jamaah. Dahulu masjid Al Azhar pernah di nobatkan masjid terbesar di Jakarta, sebelum akhirnya dipecahkan Istiqlal.
3.Masjid Raya Bandung
Ketika kali pertama singgah di Masjid Raya Bandung, berdecak kagum melihat kubah masjid yang super gede, bagian dalam begitu lapang, bahkan ketika mau ke tempat wudhlu serasa takut tersesat hehe. Masjid ini didukung pilar pilar nan kokoh untuk menopang masjid.
Dahulu namanya Masjid Agung Bandung, didirikan pada tahun 1812, masjid ini pernah menjadi tempat sholat bagi para delegasi  Konferensi Asia Afrika. Saat ini Masjid Raya Bandung menjadi masjid Provinsi Jawa Barat, halaman depan masjid yang berhadapan dengan Alun Alun Bandung, ruang terbuka publik yang keren abis.
4.Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta
Termasuk bagian dari komplek perkantoran Kabupaten Purwakarta, di depan masjid, berjajar pedagang sate Maranggi. Jadi jangan takut lapar ya kalau ke sini.Mempunyai mihrab dari ukiran kayu cantik.
Uniknya masjid ini, mempunyai petugas yang membereskan sandal jamaah serasa menunjukan tempat wudhu bagi jamaah, penulis terkesan dengan keramahan mereka. Masjid Agung Baing Yusuf adalah madjid bersejarah di Purwakarta.
5.Masjid Al Safar Km 88 Tol Cipularang
Masjid di rest area Tol Cipularang memiliki keunikan bangunan dengan bentuk segitiga, perancang masjid ini adalah Ridwan Kamil yang saat ini menjadi Gubernur Jawa Barat. Bentuk masjid ini menurut penulis sangat out the box, berbeda dengan masjid pada umumnya.
Meski berada di area publik, namun kebersihan masjid sangat terjaga. Masjid Al Safar ramah bagi para penyandang disabilitas yang ingin beribadah. Tempat imam didominasi ruang berbentuk segi tiga, awal awal keberadaan masjid ini sempat menjadi polemik karena menonjolkan simbol segitiga,allahualam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI