Akhir pekan, penulis bertemu dengan keluarga Pak Nanda, ia membawa istri dan buah hatinya bernama David.
"Senang bisa bareng keluarga mengunjungi Taman Buaya,hiling ama si kecil, tempatnya juga tidak terlalu jauh dari rumah,"ucap Pak Nanda ketika ditanya penulis.
Bagi keluarga di Cikarang,Bekasi atau Cikarang, boleh nih jajalin suasana tempat rekreasi unik, satu satunya di Bekasi. Dengan harga dua puluh ribu, tentu saja tiket yang dibayarkan, tidak sampai menguras isi dompet lho.
Sayang belum bisa melihat atraksi buaya makan, soalnya jadwalnya di hari Selasa dan Jum'at. Menarik mendengar penjelasan Pak Warsidi yaitu biaya untuk umpan buaya tergolong mahal, sekali makan, butuh kurang lebih 300 kg daging ayam. Sedangkan pihak pengelola bergantung kalkulasi jumlah tiket pengunjung.
Idealnya buaya buaya di beri makan tiap hari, namun alokasi pembelian makanan untuk buaya tersendat. Tak heran bila dahulunya koleksi buaya bisa mencapai 500 ekor, saat ini semakin menyusut.
Ada Buaya Buntung di Taman Buaya
Buaya buntung dikira mah hanya cerita fiksi, sekedar bumbu pengantar bobo di masa kecil. Ternyata buaya buntung benar ada loh, bahkan kolam penangkarannya bersebelahan dengan buaya putih. Koleksi buaya buntung dan buaya putih,menjadi keunikan tersendiri di Taman Buaya.
Konon buaya buntung dekat deket dengan suasana mistis yang melingkupinya, jika pasangan belum dapat momongan, atau bagi mereka yang belum bertemu jodoh. Bisa dicoba ngasih bebek atau ayam sebagai santapan. Boleh percaya atau tidak, tergantung pengunjungnya sih.
Aset Wisata Yang Mulai Terlupakan
"Tujuh tahun lalu tempatnya masih terawat, namun ketika saat ini berkunjung kembali, kok jadi begini ya" keluh Sudrajat menyayangkan.
Mungkin keluhan pengunjung seperti Sudrajat, mewakili keberadaan Taman Buaya yang kondisinya megap megap kekurangan biaya operasional. Berharap kepada Pemda Kabupaten Bekasi, seakan jauh panggang ke api. Taman Buaya menurut Pak Warsidi, sepeninggal pemiliknya, jadi kurang terawat, mengingat ahli warisnya,tidak setelaten Ayahnya ketika mengurus Taman Buaya.