Hati siapa tak akan gerimis
Kosakata rudapaksa terngiang selamanya
Menghantui sejak usia dini
Derita yang tiada bertepi
Tangan mungil itu melunglai syahdu
Adalagi tentang bocah psikopat
Menghabisi selembar nyawa
Tergoda tumpukan rupiah
Jalan sesat pun seakan penuh warna
Inikah yuana yang kita miliki
Usia bisa belia namun serupa jagal
Sumpah serapah pun tak kuasa
Hentikan sadisme yang terpaksa
Kita kunyah bersama sama
Ini zaman apa saudaraku
Bocah bocah berwajah sangar
Tanpa ampun menyigi kriminal
Bukan tentang balas dendam
Yuana sejatinya tumbuh
Dengan budi pekerti tertanam di jiwa
Namun waktu telah memotretnya
Terisi kekejaman yang terus berkecambah
Pilu dan malu rasanya
Tak perlu mengukur dengan moral
Karena tak pula bisa tergapai
Bahkan bingung kita semua
Hukuman apa yang setimpal baginya
Bukan kenakalan biasa
Bukan candaan bocah bocah semestinya
Termangu dalam diam
Ada apa dengan negeriku kini
Usia dini jua berbungkus kejahatan
Peradilan menunggu
Terasa sesak dan menghimpit
Entah apakah akan terus berlanjutkah
Atau goresan noktah hitam
Selalu terpatri dan lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H