Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Resah

11 Januari 2023   06:41 Diperbarui: 11 Januari 2023   06:46 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam diam menekuri hari terasa kelam

Jalan seakan akan terpotong kabut kegelapan

Tak ada jalan keluar

Hanya sisakan pengam dalam rongga dada

Hidup terasa berat harapan memudar

Inikah kenyataan yang dihadapu

Resah serasa menembus gua kegelapan 

Tak ada cahaya yang memandu

Adakah sepotong kesempatan

Didapat agar resah keluar di raga

Jiwa tak bersedih dalam dekapan duka

Namun resah dan lara selalu membayangi

Membalur di sanubari yang kian hampa

Rapuh jiwa rapuh rasa

Kelam saja tak bertepi

Singgasana kepiluan yang bertahta

Jeritan keresahan hingga cakrawala

Tak adakah dendang ria

Atau anugerah bahagia

Yang mencambuk jiwa raga

Sehingga setitik bahagia

Meraja sedetik saja

Resah ini sangat meresahkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun