Sisa gerimis terlihat ketika penulis beranjak dari commuter line, cipratan air hujan menemani langkah menuju gerbang Selatan karena sudah ditunggu pawangnya kereta api, "Kepala suku" Click Kompasiana, Bu Muthiah Alhasany. Suasana stasiun Bogor menjelang sore mulai semarak menjelang malam tahun baru.
Sudah cukup lama tidak menyambangi stasiun Bogor, ternyata stasiun yang dahulunya bernama Station Buitenzorg. Di bangun pada tahun 1881, stasiun Bogor termasuk stasiun tipe A atau stasiun besar, memiliki jumlah jalur sebanyak delapan dan jumlah peronnya tujuh. Ternyata saat ini suasan stasiun Bogor makin keren dan juga semakin menawan.
Menikmati suasana stasiun Bogor menurut penulis, lebih seru ketika malam hari, dari arah Alun-alun Bogor menuju stasiun memanjakan para pelancong menikmati suasana malam hari, seingat penulis daerah Alun-alun adalah Taman Topi, ternyata saat ini kberadaan Taman Topi atau Taman Ade Irma Suryani menjelma menjadi Alun-alun Kota Bogor yang ikonik.
Perpaduan bangunan art deco khas bangunan kolonial berpadu dengan khas bangunan modern membuat stasiun Bogor makin greget. Jangan lupa lho gaes, para pecinta commuter line, stasiun Bogor merupakan salah satu stasiun tersibuk di wilayah Jabodetabek, data KAI Commuter menyebutkan, pada tanggal 31 Desember 2022, jumlah penumpang pada jam tiga sore mencapai 15.585 pengguna.
Kota Bogor memiliki beragam tempat wisata, stasiun Bogor bisa disebut etalase pertama ketika menginjakan kaki di kota hujan ini, seperti juga penulis yang sangat surprise dengan glowingnya suasana stasiun Bogor di waktu malam. Denger denger sih akan dibangun Sky Bridge yang menghubungkan stasiun Bogor dengan stasiun Paledang.
Kalau ke Bogor, cobain deh masuk dari gerbang Timur, vibesnya berbeda banget. Disambut dengan pintu kayu berwarna coklat dengan ukiran tradisional, sisi kiri terlihat deretan anjungan tunai mandiri dari beberapa bank nasional, sedangkan sisi kanannya adalah loket dan juga mesin tap kartu.
Tersedia juga outlet yang menyediakan aneka camilan khas Bogor. Sisi menarik dari stasiun Bogor adalah, memiliki pintu yang cukup tinggi, langit langit stasiun pun terlihat menjulang, kesan lega dan luas sangat terasa. Suasana stasiun dengan lantai marmer mengkilat nan bersih menjadi daya tarik tersendiri. Ubin kuning atau guiding block juga terpasang, sehingga untuk mereka yang menyandang disabilitas, khususnya tunanetra sangat membantu bila berada di stasiun.
Secara umum tampilan stasiun Bogor yang dirasakan penulis adalah keren pisan euy, semoga pengguna commuter line dapat menjaga kerapihan dan kebersihan stasiun Bogor. Seru banget berada di stasiun Bogor, semakin lengkap fasilitasnya, tentu saja ini harus dijaga bersama agar stasiun Bogor makin asyik bagi pengguna commuter line.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H