Legitnya dodol Betawi, usaha kecil menengah andalan desa Sukajaya(dokpri)
Subandi pria kekar mengenakan kaos berwarna hitam sedang mengaduk adonan dodol dengan gagang berbentuk dayung, di samping tungku bersiap rekannya yang berjaga untuk pengadukan berikutnya. Pria paruh baya bernama Mang Ali sedang membelah kayu bakar, sebelumnya penulis melihat Mpok Milah sedang menguleni adonan kue bawang.
Ada sekitar lima pekerja yang berada di Pusat Oleh Oleh Desa Sukajaya Dodol Betawi Dewa Rasa milik  Marno. Bertempat di Kampung Ceger, Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Memperkerjakan warga setempat,membuka peluang mereka mendapatkan penghasilan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah kebanggaan Desa Sukajaya telah eksis sejak tahun 90an, memproduksi dodol Betawi yang merupakan warisan usaha orang tua.
Dodol Betawi adalah salah satu makanan khas Betawi, diproduksi di Bekasi tepatnya di Kampung Ceger, penganan yang terbuat dari tepung ketan, gula pasir, gula merah dan juga santan. Dodol Betawi merupakan produk usaha kecil menengah unggulan di Desa Sukajaya, geliat UMKM memang membuktikan bahwa tulang punggung perekonomian Indonesia bertumpu pada pelaku usaha kecil dan menengah.
ASEAN Investment Report yang rilis di bulan September 2022, usaha, mikro, kecil dan menengah di Indonesia adalah yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Jumlah UMKM di tanah air pada tahun 2021 mencapai 65,46 juta unit, UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja, menyumbang 60,3% terhadap Produk Domestik Bruto(PDB), dan berkontribusi 14,4% terhadap ekspor nasional.
BRI merupakan bank yang concern terhadap perkembangan UMKM di Indonesia, Bank Indonesia memberikan penghargaan sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dalam BI Award 2022. Proporsi kredit UMKM BRI mencapai 84,42 % pada kuartal III-2022, total pembiayaan dan kredit BRI mencapai Rp 1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy.
Marno yang merupakan pengusaha UMKM di Desa Sukajaya merasa gembira, sejauh ini BRI mensuport kegiatan usahanya, apalagi ia pun nasabah BRI, Bank Rakyat Indonesia pula menawarkan peralatan pendukung untuk produksi seperti kuali, mesin parut, timbangan.Bantuan dari BRI sangat membantu peningkatan produksi dodol Betawi miliknya.
Â
 Inkubasi Bisnis UMKM Makin Melekatkan Jiwa Wirausaha
Rasa syukur terlihat dari wajah Marno ketika membincang program yang pernah ia ikuti bersama BRI, event BRIncubator memberi pengalaman berharga dengan hadirnya BRI sebagai pendampingan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. Ilmu yang diperoleh dalam inkubasi tersebut mencakup hal tentang pengelolaan, sistem manajerial, proses produksi hingga pemasaran yang terstandarisasi.
Pengenalan pemasaran digital pun menjadi modal penting, pada akhirnya pengusaha UMK lebih memahami bahwa pemasaran digital akan memperluas jaringan bisnis. Pengetahuan tentang kemasan produk yang lebih modern menjadi nilai tambah dan akan sangat berguna agar UMKM dapat naik kelas.
Dodol Dewa Rasa dengan resep pemberian orang tua Marno, menjadi Klaster Dodol Betawi Cikarang, yang membuat Marno terharu adalah kepedulian BRI ketika klaster tersebut diberikan fasilitas yang mendukung agar produk dodolnya makin produktif. Pengrajin dodol disekitaran Kampung Ceger yang relatif berdekatan akan bergabung dan berada di titik yang sama membentuk klaster dalam bidang usaha sejenis.
Mimpi Dodol Betawi Menembus Pasar Mancanegara BRILianpreneur Adalah Kunci
Satu hal yang membuat Marno berbesar hati adalah, dukungan BRI untuk mengenalkan dodol Betawi, beberapa pameran pernah ia lakoni dengan suport langsung dari BRI, kota kota seperti Bogor, Karawang, Jakarta kerap di singgahi untuk mengikuti bazzar, pameran UMKM sehingga dodol Betawi Dewa Rasa semakin dikenal oleh banyak orang.
Varian rasa merupakan kunci agar konsumen tidak lari, selain membuat dodol original, dodol Betawi Dewa rasa milik Marno memproduksi varian dodol wijen, durian, pandan, ketan hitam, strawberry, dan keju. Di syukuri oleh Marno dengan perkembangan teknologi dan semakin mudah dan cepatnya bertransaksi, kini dodol buatannya mulai merambah luar pulau dengan memasarkan melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, Go Food, dan GrabFood.
Obrolan semakin seru ketika Marno mencetuskan keinginan bahwa Dewa Rasa sebagai brand sejak tahun 1995 akan menuju pasar manca negara. Marno mengincar pasar ekspor untuk produk dodol Dewa Rasa, namun sayangnya daya dukung pemerintah setempat masih terasa kurang, berharap jika cita citanya membawa dodol Betawi ke luar negeri untuk saat ini, impiannya bisa diteruskan oleh anak anaknya.
Pasar ekspor bisa terwujud dengan BRILianpreneur, bahwa UMKM melakukan ekspor adalah keniscayaan, jejak UMKM mendapatkan kesempatan ekspor terdata dalam helatan UMKM EXPO(RT) yang digelar di Jakarta Convention Center. Dalam helatan tiga hari ada 174 UMKM melakukan business matching, ada 43 deal buyer yang berasal dari 20 negara yang melakukan deal dngan UMKM Ekspoer 2022.
Bahwa mimpi Marno untuk mewujudkan dodol Betawi Dewa Rasa menuju pasar ekspor bukanlah sebuah pepesan kosong. BRI memberi banyak kesempatan bagi para pelaku UMKM lokal mampu menerobos pasar global, saatnya digaungkan lebih kencang lagi bahwa buatan Indonesia memang memiliki kualitas mumpuni yang bisa diadu dengan produk negara lain.
HUT127BRI Semakin Memanjakan UMKM Dengan Layanan Sepenuh Hati
Tidak banyak sebuah korporasi di tanah air mampu bertahan dalam hitungan abad, dari yang sedikit itulah ada nama yang menjadi legenda yakni Bank Rakyat Indonesia, ketika Raden Bei Aria Wirjaatmadja mendirikan De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden pada tanggal 16 Desember 1895, mungkin tak menyangka 127 tahun kemudian menjadi bank terbesar di Indonesia.
Perjalanan panjang BRI yang sangat peduli dengan kehadiran usaha kecil dan menengah, menjadikan UMKM semakin Muda(H) melakukan akses pelayanan karena Melayani dengan sinergi BRI Grup, Unggul dengan kinerja dan SDM-nya, Dekat dengan digitalisasinya, Adaptif dengan perubahan, dan(H)ijau dengan penerapan Environmental, Social,and Governance dalam seluruh operasional bisnisnya.
BRI saat inu memiliki produk lengkap dengan jaringan terbesar yang mencakup wilayah Indonesia, dengan sistem real time online. Jangan lupa bahwa usaha kecil dan menengah di tanah air dimanjakan dengan layanan BRI, karena BRI memiliki human capital yang melayani nasabah dengan setulus hati. BRI pun terus melakukan inovasi dengan pengembangan produk sesuai zaman.
Â
BRIPahlawanFinansial Serta Kebangkitan Ekonomi Dari Desa Sukajaya
Merk dodol Betawi Dewa Rasa bukanlah satu satunya yang ada di Desa Sukajaya, ada puluhan pengrajin dodol sejenis. Bisa dibilang Kampung Ceger merupakan sentra dodol yang berada di Kabupaten Bekasi, menurut Marno, produksi dodol ditempatnya dalam sehari bisa menghasilkan satu kuintal dodol, produksi akan meningkat bila menghadapi musim lebaran.
Indikasi bangkitnya perekonomian Desa Sukajaya adalah semakin banyaknya warga masyarakat yang mengetahui sentra dodol itu ada di Kampung Ceger, Desa Sukajaya, selepas pandemi keadaan kian membaik. Selain menjual aneka dodol, tempat Pak Marno juga menjual aneka kue kering.
Penggunaan pembayaran digital semakin marak saat ini, konsumen melakukan pembayaran transaksi, begitu juga di Pusat Oleh Oleh Desa Sukajaya, pembayaran merchant e-commerce dapat dilakukan dan transaksi jauh lebih mudah serta praktis dengan BRImo E-Payment, pilihan pembayaran selain cara konvensional transaksi jual beli, cara digital jauh lebih aman.
Menariknya lagi konsumen yang  menggunakan BRImo E-Payment sebagai metode transaksi dan dapat melakukan pembayaran di Tokopedia, Bukalapak,Blibli. Bagi kita semua kemudahan ini merupakan pengejawantahan bahwa BRIPahlwanFinansial, namun jangan lupa pengguna jangan sampai menyebarkan OTP demi keamanan transaksi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H