Menikmati akhir pekan berkendara roda dua, menuju Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, melewati areal persawahan yang menghijau. Kanan kiri jalan terlihat bangunan beratap  rendah, bangunan tersebut bernama  Lio, tempat untuk pembuatan genting. Jalan desa yang cukup mulus memudahkan penulis menuju tempat yang di maksud.
Gerbang bambu bertuliskan " Welcome To Ecovillage", jalan setapak dari paving blok warna warni menuju saung, Akhirnya bertemu juga dengan Kang Jamal yang sedang berkumpul bersama pengurus Ecovillage Desa Cipayung lainnya.
"Hari Sabtu memang pengurus berkumpul, berdiskusi untuk mengembangkan tempat ini agar menjadi lebih baik ke depannya." Ungkap Kang Jamal yang di amanahi sebagai ketua di Ecovillage Desa Cipayung.
Ecovillage merupakan pengembangan desa berbudaya lingkungan, ada sepuluh desa di Bekasi yang dilewati Daerah Aliran Sungai Citarum dan Cibeet, enam desa berada di Kecamatan Kedungwaringin, empat desa berada di Kecamatan Cikarang Timur. Gerakan Ecovillage mempunyai konsep untuk pembuatan Bank Sampah, Kawasan Rumah Pangan Lestari, Tanaman Keluarga dan Penghijauan atau Konservasi.
Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi eksistensi  Ecovillage Desa Cipayung, saat  itu pandemi Covid-19 meluas, di tambah lagi banjir bandang dari Sungai Cibeet merendam Ecovillage dan meluluh lantakan sayuran dan juga tanaman. Selain itu, ada yang membuat sedih Kang Jamal adalah tertolaknya Ecovillage desa Cipayung untuk masuk Kampung Berseri Astra karena kurang lengkapnya adminitrasi.
Dua tahun lalu menurut Kang Jamal merupakan tahun keprihatinan, bukan saja karena tahun tersebut merupakan transisi saat ia di amanahi untuk mengurus Ecovillage sebagai ketua. Namun Kang Jamal merasa bersyukur karena pihak Pemerintah Desa Cipayung sangat mendukung agar kegiatan Ecovillage terus berjalan meski menghadapi jalan nan terjal.
Setahun kemudian Kang Jamal dan pengurus lainnya membenahi Ecovillage, dukungan para Ketua RW yang berada di desa Cipayung membuat Kang Jamal berbesar hati untuk menata kembali Ecovillage, hingga akhirnya di tahun 2021 menjadi bagian keluarga besar Kampung Berseri Astra. Â
Memaksimalkan Lahan Kosong Untuk Kebermanfataan Ecovillage
Bila berada di Ecovillage Desa Cipayung, selain di manjakan sayuran hijau, jajaran pohon mangga dan jambu, kolam ikan, serta botol bekas yang di cat warna warni sebagai aksesoris pelengkap. Ada juga saung yang terbuat dari bambu yang adem untuk berteduh, kalau ngumpul jadi seru.
Awalnya nama dari Ecovillage Desa Cipayung adalah Cipayung Cipta Kreatif, namun karena kurang aktif, akhirnya Kepala Desa Cipayung, Haji Ajan berinisiatif untuk menggairakan kembali keberadaan Ecovillage di desanya. Akhirnya nama pun berganti menjadi Cipayung Karya Lestari dan di pimpin oleh Kang Jamal.
Siapa sangka tempat asri di Desa Cipayung ini pernah "porak poranda" di terjang banjir luapan Sungai Cibeet.
"Sedih rasanya ketika menyaksikan cabai,singkong dan tanaman  siap panen tiba tiba tersapu banjir, ketinggian air selutut orang dewasa seakan menenggelamkan Ecovillage," ungkap Hj Entin Sekretaris Desa Cipayung.
Memanfaatkan tanah milik pribadi Hj Entin untuk bisa digunakan areal Ecovillage Desa Cipayung, menata kembali keping keping harapan, membenahi Ecovillage agar menjadi tempat yang bersih, produktif dan sehat. Menurut Hj Entin Ecovillage hadir karena kolaborasi cantik antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan juga masyarakat Desa Cipayung.
Civitas Akademik Universitas Pelita Bangsa Cikarang kerap melakukan kegiatan di Ecovillage, salah satu bukti peran serta mereka adalah mempersembahkan Green House, kebun pembibitan tanaman yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Pelita Bangsa. Hj Entin bangga bahwa mahasiswa mendukung Ecovillage Desa Cipayung untuk terus bebenah.
 Â
Lahan kosong yang dahulunya tak terurus ini kini mulai bersalin rupa, menjadi pengembangan ekonomi desa dengan mengedepankan produk unggulan pertanian dan juga perikanan. Menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, memiliki prospek sebagai tempat wisata alternatif di daerah kabupaten Bekasi.
Pemerintahan di desa akan  berganti, namun Hj Entin berharap Ecovillage Desa Cipayung akan meneruskan eksistensinya siap pun Kepala Desanya. Saat ini Ecovillage Desa Cipayung bagian dari 170 Kampung Berseri Astra yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini membuat Hj Entin bangga namun bukan untuk jumawa, optimis bahwa kelak Ecovillage akan semakin berkembang.
 Dari Pasar Ramadhan Menuju Pasar Rakyat
Bukan rahasia lagi jika bulan Ramadhan geliat ekonomi akan meningkat, Â naiknya transaksi bukan melulu monopoli kota kota besar, bulan puasa merupakan berkah tersendiri bagi kalangan masyarakat untuk mencicipi rezeki di bulan suci. Orang Sunda menyebutnya sebagai Marema, saat tepat untuk berdagang dan juga berbelanja.
Ketika bulan Ramadhan 1443 Hijriyah yang lalu, kawasan Ecovillage menjadi tempat bagi masyarakat desa Cipayung melakukan transaksi jual beli, aneka hidangan khas Ramadhan seperti kolak, cendol, es kelapa muda, jajanan pasar hingga gorengan. Suasana Pasar Ramadhan terasa semarak di Ecovillage.
Suksesnya Pasar Ramadhan memberi inspirasi bagi Kang Jamal untuk melakukan inovasi agar ekonomi masyarakat Desa Cipayung bergerak. Kini team Ecovillage Desa sedang menjajaki kemungkinan hadirnya Pasar Rakyat, berkumpulnya pusat perniagaan di Cipayung yang penyelenggaranya  adalah warga setempat, dari warga untuk warga sehingga ekonomi kian meningkat.
Warga desa tak perlu jauh jauh menuju Pasar Lemahabang ataupun Cikarang, kebutuhan pokok bisa mudah di dapatkan di Pasar Rakyat. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Desa Cipayung selayaknya mendapat tempat untuk bertumbuh, UKM adalah tulang punggung perekonomian di Indonesia, sangat layak UKM Desa Cipayung naik kelas bila mendapatkan kesempatan.
Pasar rakyat Ecovillage kedepannya adalah bagian kewirausahaan yang dapat mengoptimalkan nilai tambah usaha kecil di desa Cipayung. Tak bisa berpangku tangan seusai pandemi, pemulihan harus segera dilakukan, Kang Jamal berpengharapan melalui pasar rakyat, warga desa Cipayung mampu produktif dan lebih mandiri secara tingkat ekonominya.
Permasalahan Sampah Yang Harus di Selesaikan Secara Cerdas
Mengubah perilaku merupakan pekerjaan nan sulit, hal itu diakui oleh Kang Jamal, kebiasaan membuang sampah sembarangan merupakan tantangan yang di hadapi oleh seluruh pengurus Ecovillage, acapkali penduduk setempat buang sampah ke saluran irigasi. Menurut Kang Jamal, bahkan ia meminta Bintara Pembina Desa untuk bekerja sama dengan Ecovillage agar tak ada lagi yang buang sampah sembarangan.
Dalam beberapa bulan kedepan, Ecovillage bekerja sama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi melakukan kerja sama pemanfaatan sampah, yang menjadi fokus Ecovillage Desa Cipayung masalah sampah adalah dengan mengurangi sampah, menggunakan kembali produk yang sudah terpakai, serta mendaur ulang sampah yang memiliki memiliki nilai keekonomian sehingga menghasilkan pendapatan.
Kang Jamal optimis bahwa permasalahan sampah sedikit demi sedikit akan tertangani, salah satunya dengan memanfaatkan sampah rumah tangga untuk pakan maggot, adapun maggot nantinya akan menjadi makanan ikan yang ataupun pupuk. Dengan penanganan sampah secara tepat, paling tidak sampah pun jadi berkurang.
Ecovillage saat ini terus bebenah untuk urusan sampah, salah satu karya nyata yang diterapkan adalah memanfaatkan botol botol plastik untuk digunakan sebagai penghias yang mempercantik tampilan Ecovillage, terlihat suasana Ecovillage nampak semarak dengan hiasan warna warni yang berasal dari sampah plastik.
Agrowisata dan Bangkitnya Harapan Pasca Pandemi
Pria berbadan gempal dan kekar nampak berbinar ketika membincang sarana dan prasaran Ecovillage ke depannya, memanfaatkan luas lahan yang dimiliki, Kang Jamal berencana akan mengembangkan Ecovillage menjadi tempat agrowisata. Optimisme terlihat ketika ia berbicara tentang konsep agrowisata di Desa Cipayung.
Memanfaatkan luas lahan yang tersedia, pengembangan agrowisata sangat mungkin dilakukan pengelola Ecovillage Desa Cipayung. Saat ini mulai budidaya jambu kristal dan juga penanaman beberapa varietas mangga, ada juga kolam untuk memelihara jenis ikan seperti mujair, ikan tembarang serta patin.
Pengembangan agrowisata Ecovillage Desa Cipayung dengan lahan perkebunan dan juga budidaya ikan, ini merupakan potensi industri wisata, seiring berjalannya waktu akan juga dihadirkan tempat makan keluarga yang hasil olahannya adalah dari kolam ikan. Sedang dipersiapkan sarana rekreasi serta edukasi sehingga agrowisata Ecovillage  Desa Cipayung mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.
Â
Ecovillage Cipayung Bangkit Bersama Untuk Indonesia, Integrasi Empat Pilar Program Astra
Ketua RW 03, Pak Bohri bersuka cita dengan apa yang menjadi pencapaian Ecovillage Cipayung, yang lebih membanggakan bagi Pak Bohri adalah semua ketua RW dan RT mendukung keberadaan Ecovillage, kegiatan seperti bank sampah, menanam sayuran hingga pemeliharan ikan didukung oleh enam Rukun Warga  yang berada di desa Cipayung.
Keberadaan Ecovillage Desa Cipayung di daftar Kampung Berseri Astra memang relatif baru, pembelajaran terus dilakukan, sang ketua Ecovillage kepada penulis mengatakan, integrasi empat pilar program Astra yang meliputi bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan dan kewirausahaan menjadi inspirasi agar Ecovillage terus bertumbuh.
Pernah mengalami masa masa pelik karena hadirnya pandemi Covid-19 dan kepedihan musibah  banjir yang melanda secara bersamaan. Namun bersama sama pengurus, perangkat desa dan juga masyarakat, fase tersebut telah terlewati, pulih lebih cepat adalah keniscayaan, harapan akan selalu ada.
Dengan memiliki luas areal lebih dari 20.000 meter persegi, saat ini Ecovillage terus bersolek, gagasan keberadaan Ecovillage mengacu kepada empat pilar program Astra, semuanya ada saling keterkaitan dan terintegrasi dalam satu simpul, Kang Jamal bersyukur mendapat suport dari orang orang sekitarnya untuk mampu mengejawantahkan kontribusi sosial berkelanjutan Astra.
Bersama pengurus lainnya, Kang Jamal terus menimba ilmu pengetahuan dari beragam orang, instansi, dan pihak pemerintahan agar Ecovillage Desa Cipayung berjalan secara progresif, nilai nilai positif dalam empat pilar program Astra adalah spirit yang memercikan nyala antusiasme dan kualitas hidup masyarakat yang bersentuhan dengan Ecovillage dapat meningkat.
Ketika mengunjungi Ecovillage Desa Cipayung, wajah wajah pengurusnya terlihat memancarkan semangat bangkit, ada kesungguhan  yang terpatri dalam ucapan Pak Bohri, Hj Entin dan juga Kang Jamal bahwa bangkit dari keterpurukan bisa dilakukan oleh setiap orang. Dengan apa yang dilakukan mereka terhadap kemajuan Ecovillage Desa Cipayung, bukan mustahil bangkit bersama dari desa yang berada di Kabupaten Bekasi dapat dilakukan.Program Astra memang selalu menebarkan virus positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
