Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Ecovillage Desa Cipayung Bangkit Bersama Setelah di Terjang Banjir dan Pandemi

21 Desember 2022   00:37 Diperbarui: 21 Desember 2022   00:52 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman pohon mangga dan jambu kristal sebagai daya dukung agrowisata (dokpri)


Awalnya nama dari Ecovillage Desa Cipayung adalah Cipayung Cipta Kreatif, namun karena kurang aktif, akhirnya Kepala Desa Cipayung, Haji Ajan berinisiatif untuk menggairakan kembali keberadaan Ecovillage di desanya. Akhirnya nama pun berganti menjadi Cipayung Karya Lestari dan di pimpin oleh Kang Jamal.


Siapa sangka tempat asri di Desa Cipayung ini pernah "porak poranda" di terjang banjir luapan Sungai Cibeet.
"Sedih rasanya ketika menyaksikan cabai,singkong dan tanaman  siap panen tiba tiba tersapu banjir, ketinggian air selutut orang dewasa seakan menenggelamkan Ecovillage," ungkap Hj Entin Sekretaris Desa Cipayung.


Memanfaatkan tanah milik pribadi Hj Entin untuk bisa digunakan areal Ecovillage Desa Cipayung, menata kembali keping keping harapan, membenahi Ecovillage agar menjadi tempat yang bersih, produktif dan sehat. Menurut Hj Entin Ecovillage hadir karena kolaborasi cantik antara pemerintah daerah, perguruan tinggi dan juga masyarakat Desa Cipayung.


Civitas Akademik Universitas Pelita Bangsa Cikarang kerap melakukan kegiatan di Ecovillage, salah satu bukti peran serta mereka adalah mempersembahkan Green House, kebun pembibitan tanaman yang dibuat oleh mahasiswa Universitas Pelita Bangsa. Hj Entin bangga bahwa mahasiswa mendukung Ecovillage Desa Cipayung untuk terus bebenah.

  

Dukungan mahasiswa Pelita Bangsa untuk tumbuh kembangnya Ecovillage Desa Cipayung (dokpri)
Dukungan mahasiswa Pelita Bangsa untuk tumbuh kembangnya Ecovillage Desa Cipayung (dokpri)

Lahan kosong yang dahulunya tak terurus ini kini mulai bersalin rupa, menjadi pengembangan ekonomi desa dengan mengedepankan produk unggulan pertanian dan juga perikanan. Menjadi tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi, memiliki prospek sebagai tempat wisata alternatif di daerah kabupaten Bekasi.


Pemerintahan di desa akan  berganti, namun Hj Entin berharap Ecovillage Desa Cipayung akan meneruskan eksistensinya siap pun Kepala Desanya. Saat ini Ecovillage Desa Cipayung bagian dari 170 Kampung Berseri Astra yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini membuat Hj Entin bangga namun bukan untuk jumawa, optimis bahwa kelak Ecovillage akan semakin berkembang.

 Dari Pasar Ramadhan Menuju Pasar Rakyat

Ketua Ecovillage Desa Cipayung, Kang Jamal optimis UMKM bangkit di desanya (dokpri)
Ketua Ecovillage Desa Cipayung, Kang Jamal optimis UMKM bangkit di desanya (dokpri)

Bukan rahasia lagi jika bulan Ramadhan geliat ekonomi akan meningkat,  naiknya transaksi bukan melulu monopoli kota kota besar, bulan puasa merupakan berkah tersendiri bagi kalangan masyarakat untuk mencicipi rezeki di bulan suci. Orang Sunda menyebutnya sebagai Marema, saat tepat untuk berdagang dan juga berbelanja.


Ketika bulan Ramadhan 1443 Hijriyah yang lalu, kawasan Ecovillage menjadi tempat bagi masyarakat desa Cipayung melakukan transaksi jual beli, aneka hidangan khas Ramadhan seperti kolak, cendol, es kelapa muda, jajanan pasar hingga gorengan. Suasana Pasar Ramadhan terasa semarak di Ecovillage.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun