Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Monolog Manusia Teraniaya

15 Desember 2022   14:57 Diperbarui: 15 Desember 2022   15:04 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber poto: pexel.com)

Wajah merona bersimpah  warna yang memerah

Ketidakadilan seakan mencengkerama sepenuh hidupnya

Terdiam dalam gigil seraya menahan amarah nyaris sempurna

Adakah manusia masih mempunyai nurani dalam budi pkerti

Lorong tak bertepi seakan melunglaikan langkah

Dalam diam dan teraniaya tanpa perlawanan

Tertindas dalam kebisuan yang tak bertepi

Tak ada sorak sorai sanjungan atau juga tepuk tangan

Bahkan otot otot di dalam tubuh melunglai

Atma masih bersanding dalam raga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun