Lebaran bagi sebagian besar masyarakat Indonesia adalah moment istimewa, meski harus mengalami situasi berdesakan, macet atau pun "penderitaan" di jalanan, namun selalu rindu kampung halaman ketika lebaran tiba. Bertemu keluarga setelah merantau sekian lama seakan tak bisa tergantikan dengan sejumlah uang.
Namun lebaran juga acapkali menjadi simalakam atau dilema bagi orang yang akan mudik. Baik di dunia nyata maupun medsos, entah mengapa sepertinya di negeri yang kita cintai, julid, gosip dan ghibah seakan menjadi keseharian. Setelah menahan diri untuk menahan segala upaya agar tidak berbuat maksiat dan merugikan orang lain di bulan puasa.
Alih alih semakin fitri dan seakan terlahir kembali, lebaran ternodai dengan topik obrolan yang justru membuat seseorang merasa insecure. Rendah diri, perasaan cemas, tidak cukup baik, merasa tidak aman. Obrolan obrolan dianggap biasa biasa saja, pertanyaan yang itu itu saja malah bisa jadi lawan bicara merasa tak nyaman.
Yuk cerdas memilih dan memilah obrolan agar suasana lebaran terasa nyaman, jangan sekali kali menimbulkan polemik dan bahkan menjadi komplik. Saatnya menjaga hati, sayang sekali jika suasana lebaran malah menjadi dingin gegara salah obrolan, ada beberapa tips cantik dan bisa kita praktekan saat lebaran agar suasana Iedul Fitri penuh kesan.
Ngobrol memang seru, apalagi ketika bersua dengan kawan lama, berjumpa dengan mantan pacar eh, atau ketemu dengan orang orang yang dituakan di kampung. Pepatah lama menyebut "Mulutmu Harimaumu", jangan ada yang tersakiti di hari fitri, seseorang ketika berbicara menyenangkan tentu lebih baik dibanding mereka yang kerap julid, yuk bisa yuk pilih obrolan berkualitas.
Hindari Nyombong Masalah Finansial
Punya mobil mewah, duit segepok tentu dimaui setiap orang, apalagi lebaran menjadi moment tepat untuk pembuktian sukses tidaknya ketika merantau. Nah untuk urusan obrolan finansial, sebisa mungkin menghindari kesan jumawa dengan harta yang kita punya, apalagi saat ini ketika mudik banyak juga para perantau kehilangan pekerjaan.
Menjaga adab merupakan hal yang terpuji, pencapaian karier yang menjulang disertai kemampuan finansial nan mumpuni memang impian semua orang, tetapi ketika obrolan mulai mengarah ketersinggungan seseorang, lebih baik untuk menahan diri. Orang lain akan menaruh respek bila obrolan tak melulu tentang pencapaian yang diraih, pilih topik obrolan tentang perjuangan di rantau mungkin lebih seru.
Atau pilih pembicaraan yang ringan tanpa harus menonjolkan pencapaian finansial, misalnya tentang gampangnya memiliki saham di era digital. Ada banyak hal sebenarnya yang menjadi bahan obrolan seru ketika lebaran, tanpa harus melukai lawan bicara, apalagi suasana lebaran masih kental terasa, jangan bikin bad mood orang deh.
 Ngobrolin Politik Jangan Jadi Debat Kusir