Menyoal malam lailatul qadar, meski tak disebutkan secara langsung. Namun kita bisa gaskeun lha karena ada kisi kisi dari Rasulullah yang bisa kita lakukan ketika bulan suci tiba seperti saat ini, dalam HR. Al Bukhori nomor 2017 "Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan."
Menjadi Alumni Ramadhan Dengan 10 Malam Terakhir yang Indah
Bergegas berbuat kebaikan di bulan puasa, sepuluh malam terakhirnya pun berupaya mendapat berkah Lailatul Qadar. Usai bulan suci maka akan ada hari hari lain, bulan berbeda yang akan semua kita jalani, akankah "pesantren Ramadhan" menjadi pembelajaran yang membuat kita semua menjadi pribadi lebih baik.
Saat Ramadhan mampu menahan emosi dan amarah, apakah jejak itu ternoktah di hari hari setelah bulan puasa. Ketika Ramadhan tiba berdekatan dengan yang namanya Al Quran dan bahkan mampu menuntaskan bacaan hingga beberapa kali. Rutinitas ibadah sunah pun dikerjakan dengan senang hati, namun adakah nantinya hal itu membekas di bulan lain.
Sebisa mungkin ketika di bulan bulan lain, kualitas dan pencapaian ibadah sama dengan di bulan suci, tetap ada gairah untuk berbuat kebajikan. Namun memang acapkali seusai bulan puasa malah seakan menjadi antiklimaks, sebisa mungkin ketika bergiat di bulan Ramadhan, maka beribadah pun tetap asyik di bulan lain.
Bila diumpamakan Ramadhan itu sebuah institusi pendidikan, kita yang saat ini berada di "sekolah" Ramadahan, mampu menjadi alumni terbaik disaat tidak lagi berpuasa, bulan Ramadhan mewarnai perilaku kita di bulan bulan yang lainnya. Menjemput Lailatul Qadar dengan indah, yuk kita bisa yuk!