Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menyigi "Dana Siluman" Semoga Pemerintah Serius Menanganinya

27 Desember 2021   10:31 Diperbarui: 27 Desember 2021   10:59 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Indonesia pasti menginginkan bank bank plat merah beroperasi dengan reputasi terbaik dan juga menjadi sebuah bank kebanggaan dan terus membenahi pelayanannya namun selain itu juga memiliki integrasi untuk mengelola keuangan agar tidak salah langkah.

Sangat menarik jika publik tanah air lebih mahfum akan jahatnya keberadaan dana siluman dan menjadi isue nasional, bahwa uang yang tidak didapat secara semestinya menjadi perhatian bersama, dan mereka yang bermain dengan uang tersebut layak mendapatkan hukuman yang setimpal.

Yuk bisa yuk kita kawal bila ada transaksi keuangan yang mencurigakan di sebuah bank terlebih bila bank tersebut adalah milik pemerintah, bukan berarti kita membenci bank tersebut, namun jangan sampai terjadi bila bank plat merah dirongrong oleh oknum yang mementingkan kepentingan pribadi untuk meraih keuntungan.

Bahkan secara gamblang disebutkan dalam pasal 1 ayat 5(a) yang menyebutkan Transaksi Keuangan  mencurigakan adalah: " Transaksi Keuangan yang menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola transaksi dari Pengguna Jasa yang bersangkutan.

Bahwa permasalahan uang siluman bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan, jangan ada lagi nasabah yang dijadikan sasaran untuk menutupi permainan dana siluman, saatnya negara melawan kejahatan di dalam dunia perbankan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun