Seluruh dunia serasa babak belur menghadapi pandemi Covid-19, bahkan helatan olahraga empat tahun sekali yaitu Olimpiade menjadi digeser pelaksanaannya setahun kemudian, Piala Eropa pun mengalami hal yang sama. Covid-19 memberi perenungan bagi kita semua, yang tadinya tak mungkin menjadi mungkin.
Namun manusia memang memiliki segudang langkah antisipasi, optimisme tetap diapungkan di antara rasa mencekam karena pandemi, ternyata ada satu kiat yang selayaknya menjadi pembelajaran bagi kita semua, kaum buruh atau pekerja yang merasakan dampak pandemi dalam dua tahun terakhir ini. Dokter Bayu Aji, MKK memberikan ancer ancer dalam materinya.
Berharap semua yang terjadi saat ini yang menyangkut tentang pandemi bisa segera teratasi, tenaga kesehatan bisa bekerja optimal tanpa beban merawat pasien dengan jam kerja marathon, pekerja juga menikmati masa bekerja tanpa was was. Yang penting bagi kita semua adalah mampu untuk melaksanakan 3T dan 5M, rumus jitu untuk zero Covid-19.
3T yakni Testing, Tracing dan Treatment, sedangkan 5M adalah Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mengurangi Mobilitas Interaksi dan M yang terakhir adalahh Menghindari Kerumunan.Â
Semua bisa melakukannya dan langkahnya tidak terlalu sulit, dari hal hal yang sederhana dan mudah melakukannya bila dilaksanakan secara sungguh sungguh hasilnya akan maksimal/
Dianjurkan untuk melakukan Testing atau pengujian melalui swab test,PCR, antigen. Menteri Kesehatan Republik Indonesia di bulan Juli lalu mengatakan bahwa test harian di Indonesia mencapai 100 ribu perhari, nantinya akan dinaikan dengan capaian sekitar 400 ribu perhari. Yuk kita dukung penguatan testing di negeri tercinta.
Pelacakan orang kontak erat dengan pasien Covid-19 atau disebut Tracing juga merupakan upaya zero Covid-19. Perlu adanya pelacakan kasus pandemi khususnya di daerah perkantoran maupun tempat kerja lainnnya seperti di pabrik pabrik. Kedisiplinan untuk penerapan protokol kesehatan adalah kunci agar laju pandemi bisa teratasi.
Isolasi mandiri dan juga perawatan terhadapa pasien yang terkena pandemi juga harus dilakukan, Treatmen inilah yang semestinya jangan terlupakan, menginginkan zero Covid-19 namun masih saja acuh terhadap 3T. Sebagai pekerja selayaknya lebih paham tentang 3T dan hapal apa yang harus dilakukan.
Jadi biasa karena terbiasa, taat protokol kesehatan dan menerapkannya di keseharian, sebenarnya dahulu pun kita kerap melakukannya, seperti mencuci tangan, namun saat ini kegiatan mencuci tangan menjadi hal yang penting saat pandemi. Nah yang ini perlu diingat, menjaga jarak karena penularan Covid-19 bisa terjadi karena adanya droplet atau cairan ludah.
Menggunakan masker dianjurkan saat berpergian, paling tidak jika telah menggunakan masker, rasa aman pun melingkupi, gaes jangan lupa kenakan masker secara benar ya. Perlu juga mengedepankan untuk mengurangi mobilitas ketika pandemi, jika waktunya mesti bertemu nggak bakalan kemana sih.
Menghindari kerumunan, iya sih tampaknya seru seruan seperti dahulu ketika belum adanya pandemi rasanya asyik betul deh. Namun karena saat ini pandemi masih ada, selayaknya menghindari kerumunan adalah pilihan cerdas bagi kita semua. Bila menerapkan 3T dan 5M berjalan dengan semestinya, mudah mudahan pandemi pun terus melandai.
Ternyata jurus untuk zero Covid-19 tak terlalu sulit untuk dilakukan, mulai dari diri sendiri, bahwa pekerja bisa menjadi agen perubahan agar zero Covid-19 adalah keniscayaan. Mulai dari hari ini yuk bareng bareng melakukan 3T dan 5M, apapun yang kita lakukan meski itu kecil namun sangat berarti untuk mengerem laju pandemi, ayo pekerja bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H