Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ikhtiar Perum Sukaraya Indah Menuju Lingkungan Hijau dan Kualitas Hidup Lebih Sehat

12 Oktober 2021   18:49 Diperbarui: 12 Oktober 2021   19:01 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Lingkungan asri dan gaya hidup sehat warga bisa diwujudkan bersama sama (dokpri)

Berada di pinggiran wilayah Bekasi, bukan tipe perumahan elite yang mempunyai beragam fasilitas dari developer. Bekasi yang terkenal dengan udara panasnya, rumah yang berderet dan nyaris seragam bentuknya, di huni oleh warga yang sebagian besar merupakan karyawan pabrik di kawasan industri. Meski memeluk lelah namun lingkungan sekitar tak elok rasanya jika tidak di rawat dengan baik.

Bukan hal yang mudah menyatukan isi kepala dari 10 RT dan juga 2149 kepala keluarga yang berada dalam satu komplek perumahan, apalagi  untuk mewujudkan lingkungan hidup yang lebih sehat. 

Menurut World Health Organization bahwa kesehatan lingkungan, suatu keseimbangan antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat manusia.

Beberapa langkah dilakukan ketua RW 07 Perumahan Sukaraya Indah untuk mendapatkan kualitas lingkungan lebih baik dari sebelumnya, tahap demi tahap dan program lingkungan bersih ini di dukung di tingkat RT yang jumlahnya 10. Sinergi menata lingkungan tentu akan berdampak baik kepada warga yang yang berdomisili.

Jangan anggap remeh apa yang telah dilakukan, kumpul bersama kerja bakti untuk membersihkan lingkungan merupakan wujud nyata agar lingkungan lebih asri. 

Dari perbuatan kecil akan menjadi sebuah kebiasaan. Meski bukan perumahan tipe real estate namun bukan berarti kreatifitas terhenti, semoga kelak, sedikit demi sedikit lingkungan sehat bisa diraih. Maju terus wahai warga Perumahan Sukaraya Indah.

Penanaman Pohon Pucuk Merah

 Areal sekitar perumahan yang ditanami pohon Pucuk merah (dokpri)
 Areal sekitar perumahan yang ditanami pohon Pucuk merah (dokpri)

Pohon mampu menyerap hingga 1 ton CO2 selama hidupnya, fakta bahwa pohon merupakan paru paru dunia merupakan hal yang telah banyak diketahui, proses pepohonan menyerap karbon seraya melepaskan oksigen menjadi sangat bermanfaat bagi umat manusia. Belum lagi manfaat dari pohon yakni kita bisa memetik buahnya.

Masih ingat meme tentang Planet Bekasi? Suasana wilayah Bekasi dengan suhu panasnya kerap menjadi olok olok, baiklah kami terima kenyataan bahwa memang Bekasi itu panas. Namun saat ini penanaman pohon di sekitar perumahan telah dilakukan, Ahmad Hambali selaku ketua RW 07 Perum Sukaraya Indah menginisiasi penanaman pohon Pucuk merah.

Jika telah memasuki gerbang perumahan, ada deretan Pohon pucuk merah yang ditanam, Syzgium myrtifolium memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dioksida lebih besar, selain itu manfaat lainnya si Pucuk merah mampu menyimpan cadangan air. Pepohonan selain memang enak dipandang karena rindangnya yang menghijau, manfaat lebih dahsyatnya memang berguna bagi umat manusia.

Doakan kami di sini agar bisa terus menambah koleksi tanaman sehingga nantinya rindang di dapat, lingkungan menghijau, burung pun berterbangan sehingga kesan asri dan adem menjadi keniscayaan. Menanam pohon hari ini dan mewarisi generasi berikutnya dengan udara segar dan polusi pun semakin berkurang.

 

Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga

Gerakan Sedekah Jumat siap menjemput minyak jelantah dari warga perumahan (dokumentasi GSJ)
Gerakan Sedekah Jumat siap menjemput minyak jelantah dari warga perumahan (dokumentasi GSJ)

Data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten menyebutkan bahwa sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir Burangkeng sebelum adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat bisa mencapai 600 ton perhari, sejak adanya PPKM menjadi turun 20 %. Persoalan sampah acapkali menjadi perhatian serius, sebagai  perumahan yang kerap mengandalkan angkutan sampah untuk pengangkutannya.

Sampah menjadi persoalan tersendiri, RT 05 yang diketuai Gatot Widodo mulai merencanakan mengurangi sampah rumah tangga dengan hadirnya bank sampah, diharapkan warga memilah sampah yang memiliki nilai ekonomi untuk di kumpulkan. 

Saat ini menurut Ketua RT 05 adalah persiapan tempat untuk mengepulnya, bank sampah bertujuan untuk mengurangi volume sampah di perumahan.

Di perlukan edukasi kepada  warga agar memilah sampah, sehingga ketika truk pengangkut sampah tiba di perumahan, sampah menjadi berkurang. 

Sampah yang bisa di daur ulang dikumpulkan dan nantinya akan disetorkan ke bank sampah, mungkin ide ini bukan hal yang baru namun patut dicoba.

Yang unik untuk mengurangi sampah rumah tangga dilakukan oleh Gerakan Sedekah Jumat, Emak emak hobi berdonasi ini, mulai intens untuk mengumpulkan minyak jelantah, minyak bekas pakai ini kerap dibuang ke tempat cucian. Namun saat ini Emak emak mulai rajin menjemput minyak jelantah ke rumah rumah dan memanfaatkan sisa minyak untuk di kumpulkan, cuan pun didapat, bukan main.

Upaya Menjaga Hidup Sehat Saat Pandemi Covid-19

Ketua Satgas Gugus Tugas Covid Perum Sukaraya sedang mendata warga yang akan vaksin (dokpri)
Ketua Satgas Gugus Tugas Covid Perum Sukaraya sedang mendata warga yang akan vaksin (dokpri)

Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang kita terhadap kesehatan, pada kenyataannya Covid memang telah mengubah dunia dalam dua tahun terakhir. 

Begitu pula yang dirasakan warga Perumahan Sukaraya Indah, dua bulan yang lalu ketika banyak warga yang terpapar Covid. Rasanya ketika speaker masjid memberitakan warga yang berpulang, kibaran bendera kuning dan raungan ambulance menjadi hal yang dirasakan bersama.

Berterima kasih kepada para ketua RT di lingkungan perumahan yang bahu membahu ketika warganya terpapar, mendata dan juga memberikan bantuan bagi masyarakat yang memerlukan, berangsur angsur warga yang terpapar mulai sembuh. 

Gugus Tugas Covid-19 PPKM Mikro yang berada di perumahan Sukaraya terus bergerak cepat untuk mendata warga agar melakukan vaksinasi untuk mewujudkan kekebalan komunal.

Setelah melewati masa puncak pandemi Covid-19, berangsur angsur yang terpapar Covid-19 mulai sembuh pasca masa isolasi mandiri. Warga perumahan mendapatkan vaksin, saat ini sebagian besar telah mendapatkan vaksin pertama dan juga vaksin kedua. Berharap agar pandemi terus melandai.

Bahwa terselenggaranya fasilitas kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif ataupun rehabilitatif bisa dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun masyarakat. 

Saat ini  di setiap RT yang ada di perumahan mempunyai Posyandu untuk mendukung terciptanya gaya hidup sehat, di mulai usia dini dan kader kader Posyandu siap melakukan yang terbaik bagi kesehatan masyarakat.

Kerja Bakti Wujud Kebersamaan Jaga Lingkungan

Tak afdol jika kegiatan budaya komunal ini tidak disebutkan, bergotong royong bersih bersih lingkungan, inilah ciri bangsa Indonesia yang tak lekang di makan zaman, lingkungan lebih baik dan tentu bersih, meski berjibaku dan berkotor ria namun setelahnya, terlihat pemandangan lebih resik dan juga rapi.

Setiap RT di perumahan Sukaraya Indah memiliki jadwal untuk melaksanakan kerja bakti. Apalagi jika menjelang waktu penghujan, persiapan membersihkan got, memotong rerumputan liar dan melancarkan aliran selokan merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan. Perbaikan fasilitas umum secara bersama sama mewujudkan kesehatan lingkungan.

Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Bab XI Kesehatan Lingkungan pasal 163 ayat 2 menyebutkan " Lingkungan sehat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat fasilitas umum.

Kerja bakti cukup efektif mewujudkan lingkungan dan hidup yang lebih sehat, meski banyak yang menilai tinggal di perumahan terkesan individualistis, namun pendapat itu tak sepenuhnya benar, saling guyub dan bergotong royong masih di lakukan. Kebersamaan adalah kunci dan ini akan tetap dipertahankan, pokoknya mah kerja bakti memang terbaik.

Ada banyak jalan dan cara agar mendapatkan lingkungan yang ideal, penghuni merasa tentram, dan gaya hidup sehat pun tercapai. Semoga dengan kerja bakti yang telah dilakukan bersama menjadi kunci pembuka bagi lingkungan yang sehat, yuk ah semangat untuk terus memberikan yang terbaik, salah satunya berpatisipasi saat diadakannya kerja bakti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun