Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Andri Mastiyanto, Blogger Sarat Prestasi yang Rindukan Baitullah

20 Juli 2021   21:18 Diperbarui: 20 Juli 2021   21:27 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Blogger Andri Mastiyanto pose di Cikeas Udik(dok foto FB Ade Andrie)

Dahulu pernah dihinggapi rasa minder, namun seiring berjalannya waktu, perasaan itu terkikis perlahan lahan. Ada tips nih dari Andri soal memompa semangatnya meski ia memiliki handicap yaitu mata juling. Bahwa Allah menciptakan ummatnya bukan sebagai produk gagal, hal ini yang seakan menjadi mantera bagi Andri untuk tetap bersosialisasi, baik sebagai pegawai negeri, blogger maupun masyarakat biasa di lingkungan sekitar.

Ada empat hal yang nggak membuat Andri minder dengan mata julingnya, yaitu ia menganggap hal tersebut adalah sebuah keunikan, berani berkata bahwa ia bermata juling, point ketiga yaitu mampu untuk "menertawai" kejulingan itu sendiri dan yang terakhir, ketika dipoto lebih ekpresif atau dibantu dengan aksesoris.

Tak mudah memang untuk tertawa dengan kekurangan diri sendiri.Di balik kekurangan fisik yang ia miliki, ternyata Agan masih tetap menikmati hidup, tetap berprestasi dan memotivasi orang lain untuk menggapai mimpi mimpinya.

The Family Man Itu Bernama Agan

Beberapa tahun lalu, Agan merawat dengan telaten saudara laki laki yang bernama Satria Adhi, kakak kesayangannya mengidap penyakit tumor otak. Dengan telaten ia merawat kakak tercinta disertai harapan ada secercah asa untuk sembuh.

Di sisi lain Ayah tercinta juga butuh perhatian karena menderita sakit. Pada dasarnya Andri memang family man yang begitu peduli dengan keluarganya. Maka dalam waktu yang relatif bersamaan ia pun mengurus kedua orang yang dicintainya. Namun memang takdir Allah berkata lain, kakak tercinta menghadap Illahi setelah 86 hari dalam perawatan tim medis.

Pelajaran berharga dari Agan adalah, ia mampu mengorbankan kesenangan pribadi demi merawat orang orang yang dicintai tanpa mengeluh, sikap teladan tanpa pamrih yang membuat penulis pun merasa terharu.

Merindukan Baitullah

Kaum muslimin dan muslimah pastinya memiliki satu cita cita yakni berkesempatan mengunjungi Baitullah meski sekali dalam hidupnya. Begitu juga dengan Agan Andri Mastiyanto, mungkin menuju Baitullah adalah keinginan yang masih menjadi sebuah tanda tanya baginya.

Namun jika melihat apa yang dilakukan Andri Mastiyanto selama ini, semoga apa yang menjadi asa Agan menjadi kenyataan. Andri Mastiyanto adalah sosok yang termasuk anak yang memuliakan orang tua, kerap ia bercerita, betapa ia begitu bangga dengan sosok ibu tercinta.

Sebagai seorang anak, Andri Mastiyanto sangat percaya bahwa doa seorang ibu itu seperti tak ada dinding penyekat dengan Sang Pencipta Allah SWT. Yang membuat penulis menaruh respet terhadap Agan adalah, meski dalam berbagai acara namun ia tetap menyempatkan diri agar tak tertinggal melaksanakan sholat lima waktu walau dalam situasi apapun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun