Euro 2020, akhirnya pesta bal balan di benua biru digelar jua, dihantam banyaknya kasus Covid-19, ajang turnamen bergengsi Euro pun dihelat di 11 negara Eropa.Â
Setelah tertunda setahun pelakanaanAtmosfir pertandingan semakin seru dengan hadirnya penonton ke stadion, ada stadion yang hanya di izinkan memuat jumlah penonton hanya 20% dari kapasitas. Namun variasi jumlah penonton berbeda beda dan ini menjadi hal yang menarik.
Eropa salah satu benua yang dihajar Covid-19, namun kini mereka mampu bangkit dan menyajikan pertandingan sepak bola bermutu, padahal kasus Covid di benua biru mencapai 50.021.612 yang tersebar di 52 negara.Â
Penonton pun tak serta merta masuk stadion dan menonton pertandingan, mereka pun diperiksa dan harus dinyatakan telah di vaksin, permasalahan ngumpul bareng seakan bukan hal tabu.
Terlihat seru saat menyaksikan duel Hungaria versus Portugal di laga awal grup F yang disebut sebut sebagai grup nerakanya Euro 2021. Portugal memang mendominasi pertandingan dengan mega bintangnya Ronaldo.Â
Stadion Puskas Arena terlihat penuh, kapasitas penonton memadati stadion yang mempunyai 67.889 kursi. Sorai sorai membahana dan mereka menikmati pertandingan tanpa perlu memakai masker atau himbauan menjaga jarak.
Berbeda dengan kasus Covid di Indonesia yang malah naik pasca libur lebaran, tempat wisata terpaksa di buka tutup, beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Barat mengalami kenaikan kasus Covid. Padahal di Hungaria pun rasio kematian per satu juta penduduk , rata rata 171,2 kematian pada bulan April lalu.
Hungaria pantas bersiap menjadi tuan rumah, karena mereka mempunyai angka prosentase tinggi untuk penduduk yang telah divaksin, per 14 Juni 2021, penduduk Hungaria telah di vaksin 97,6 %. Ada 5,3 juta jiwa telah menikmati vaksin. Pantas saja dukungan penonton di stadion begitu antusias.
Grup A,B, C telah menyelesaikan pertandingan, juara dan runner up grup melenggang ke babak 16 besar, mungkin negara yang berperingkat tiga sedang dag dig dug apakah mereka juga lolos sebagai peringkat tiga terbaik. Yang seru adalah melihat pertandingan terakhir grup B di stadion parken, Kopenhagen, Denmark yang mempertemukan dua negara yang sama sama terluka karena harus bertarung hingga pertandingan terakhir apabila ingin lolos.
Stadion Parken terlihat penuh, stadion yang mempunyai kapasitas 38,065 ini didominasi penonton dengan kostum warna merah, khas tim dinamit Denmark.Â
Penonton yang melimpah seakan menjadi bukti bahwa mungkin si Covid sudah minggat dari benua Eropa. Penonton yang mengalir ke stadion dan memberikan nuansa yang berbeda.
Masih seru untuk di simak, akankah stadion Wembley yang direncanakan menghelat ajang semi final dan final Euro, apakah akan di banjiri penonton. Sistem kesehatan di Eropa memang telah dikenal terbaik, mereka mampu mengatasi lonjakan Covid 19. Hebatnya lagi hingga saat ini belum terdengar kabar, karena nyetadion, penonton terpapar Covid selama helatan Euro 2021.
Jika memang demikian lanjutan Euro di babak knock out yang di mulai pada babak 16 besar semakin menarik. Semoga dunia sepak bola tanah air bisa belajar banyak tentang pertandingan bola yang membahagiakan semua elemen masyarakat.Â
Covid memang ada namun jika semua peduli, mulai dari negara sebagai operator hingga masyarakat yang patuh tanpa perlu percaya hoaks. Sejatinya pertandingan bola memang tontonan yang mengasyikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H