Hari Senin yang ditunggu tunggu tiba, saatnya nongkrongin akun youtubenya Deddy Corbuzier, tepat jam tiga sore pertandingan persahabatan antara Dadang Subur dan Grand Master Wanita dimulai, ada pula komentator pertandingan yakni Grand Master Susanto Megaranto dan juga Master Internasional Wanita Chelsie Monica. Tak dinyana ada kenaikan jumlah hadiah yang disediakan Deddy Corbuzier untuk kedua pecatur ini.
Dukungan sponsor dari korporasi belanja online, air mineral, produk kopi mungkin menebalkan hadiah bagi Dadang Subur dan Irene Sukandar, yang menang berhak mendapatkan 200 juta dan yang kalah mendapat 100 juta. Hadiahnya uang tunai yang tersimpan dalam koper berwarna perak dengan logo khas siniar Deddy Corbuzier. Pertandingan di mulai dan Dadang Subur memegang buah hitam sedangkan Irene memegang buah putih.
Langkah pertama Pak Dadang di analisa oleh Grand Master Susanto Megaranto sebagai pembukaan Caro-Kann dan bermain lebih defensif, adapun permainan catur itu sendiri dengan memainkan empat babak dengan durasi masing masing sepuluh menit, di awal awal ternyata Pak Dadang mampu mengimbangi permainan, namun di tengah serunya pertandingan ada blunder yang dilakukannya sehingga ia pun harus menyerah, satu nol untuk Irene Sukandar.
Babak kedua Pak Dadang sebenarnya memiliki keunggulan waktu di banding Irene namun tidak di manfaatkan dengan optimal, saat bertanding Pak Dadang mengenakan kemeja putih, pertandingan babak kedua Irene memberikan ancaman di H2, menteri dan gajah milik Irene memberikan ancaman untuk buah catur putih Pak Dadang, dan bisa ditebak kemudian setelah kalah satu perwira dan satu gajah, akhirnya Pak Dadang Subur lagi lagi menyerah dan skor pun menjadi 2-0 untuk Irene.
Akhir babak kedua, penonton mencapai 1.012.813, yang menyukai mencapai 245 ribu dan dislike 284. Saat jeda muncul Azka Corbuzier yang mendamping ayahnya dan mendengar analisa dari komentator, Susanto Megaranto mengomentari bahwa dalam dua babak yang dipertandingkan, Pak Dadang mainnya perlahan, dan mengenai blunder memang setiap pecatur bisa melakukan kesalahan, blunder bisa terjadi kapan saja. Bagaimana permainan Irene, bahwa Grand Master Wanita pertama di Indonesia ini cenderung memainkan buah caturnya secara agresif.
Menurut Deddy Corbuzier, untuk event catur ini yang ia perhatikan bukan soal teknis caturnya namun lebih ke jaringan internetnya, khawatir terjadi apa apa saat pertandingan karena ini adalah siaran langsung, bersyukur bahwa apa yang ia khawatirkan tidak terjadi.
Babak ketiga pun di mulai, terlihat Irene mulai rileks karena keunggulan 2-0 dan ia pun bermain lebih safety, di babak ketiga ini Pak Dadang lebih aktif menggerakan kuda, memang kualitas Grand Master tak bisa di bohongi, babak ketiga pun milik Irene dan bisa di tebak akhirnya Pak Dadang pun menyerah dan skor menjadi tiga nol untuk Irene, menurut Susanto bahwa permainan Irene unggul kualitas, ia mampu dapetin perwira lebih banyak. Di babak ketiga ini penonton mencapai 1.056.017 dengan jumlah like mencapai 284 ribu dan dislike 317.
Terawangan Grand Master Susanto Megaranto, kalau perhitungan elo rating Pak Dadang Subur berada di angka 2100, ya selevel Master Nasional Percasi, cukup baik perlawanan dari pemilik akun Dewa Kipas namun Irene Sukandar terlalu kuat. Ada satu babak tersisa namun tidak dimainkan dan dengan hasil 3-0 maka Irene Sukandar mendapatkan hadiash sebesar 200 juta rupiah tunai, bagaimana dengan Dadang Subur, pria paruh baya ini bisa tersenyum lebar karena bisa membawa pulang hadiah uang tunai sebesar 100 juta rupiah.
Dalam waktu satu jam lebih, dan diuntungkan cuitan cuitan seru tentang penampilan Dadang Subur yang viral, akhirnya pria sederhana ini mendapatkan seratus juta, jumlah yang cukup besar untuk pemain yang kerap bermain catur online. Irene menyebutkan hadiah yang di dapatkan dari Deddy Corbuzier setara dengan raihan emas Sea Games. Pertarungan telah usai dan semuanya jadi senang, catur pun kini banyak digemari dan uniknya malah harga papan catur pun jadi naik lho, inilah konsekwensinya menjadi viral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H