Bola voli merupakan salah satu cabang olah raga favorit di tanah air, salah satu indikasinya adalah saat memperingati hari kemerdekaan Indonesia, biasanya di gelar turnamen antar desa dan salah satu cabang yang di pertandingkan adalah bola voli.
Liga antar kampung atau tarkam menjadi tontonan menarik di cabang bola voli. Desa Rajawetan yang merupakan desa yang berada dikecamatan Pancalang adalah desa dengan anak mudanya meminati olah raga yang melibatkan enam pemain. Saat ini meski tidak ada turnamen namun mereka tengah intensif melakukan latihan.
Dari mulai pagi hari hingga menjelang siang, para pemuda dan pemudi terlihat tengah giat berlatih, menurut pelatih Supadi bahwa saat ini para pemain bola voli desa Rajawetan dikenalkan teknik dasar bermain voli secara benar. Para pemain terlihat serius mendengar instruksi pelatih.
Meski porsi latihan lumayan berat namun para pemain voli yang rata rata berusia sekolah menengah pertama dan atas mematuhi arahan pelatih Supadi.
Salah teknik yang diajarkan  adalah bola kosong, dengan posisi sedikit membungkuk, dengan tangan lurus, setelah itu para pemain memainkan games dengan bola yang di umpankan agar pemain mempermudah tugas tosser dengan arah yang  akurat.
Menurut salah satu pemain yang mengikuti latihan, Dion. Pola latihan coach Supadi memang terasa berat namun dengan teknik yang benar maka penguasaan bola semakin bervariai. Pemain lainnya bernama Aldi merasa bersyukur bisa menimba ilmu dari pelatih Supadi.
Hari ini pemain bola voli dess Rajawetan sedang di tempa dengan latihan spartan, ada rona kelelahan di wajah mereka namun dibalik itu ada semangat yang tersembul bahwa satu ketika prestasi akan menghampiri seiring perjalanan waktu. Bahkan mereka rela melakukan push up jika instruksi dari coach tidak bisa di ikuti, meski capek memang namun terlihat mereka enjoy melahap porsi latihan.
Anak anak muda memang perlu di beri kesempatan untuk mengembangkan potensi, minat yang besar pada cabor voli membuat para pemuda dan pemudi Rajawetan serius menekuni olah raga yang pada Sea Games lalu di Filipina mendulang medali emas.
Di saat pandemi Covid-19, ketika pembatasan sosial terjadi, lebih enak memang rebahan sambil memainkan gawai, namun remaja remaja desa Rajawetan memilih berkeringat membakar kalori dan berlatih serius agar  mampu bermain voli dengan baik.
Apapun bila di tekuni dengan serius dan dengan proses yang benar akan menghasilkan prestasi. Siapa tahu di kemudian hari ada pemain desa Rajawetan yang menyumbang atlet nasional.
Waktu terus merangkak naik, matahari pun mulai ketengah dengan sinarnya yang terik, namun masih terdengar teriakan anak anak muda desa Rajawetan yang masih betah memantulkan bola, mempassing serta mensmash. Terus giat berlatih wahai anak muda, semoga torehan latihan hari ini akan membawa harum nama desa Rajawetan, mulai dari tingkat kecamatan hingga nasional.
Dengan dilatih oleh coach yang tepat, bukan mustahil potensi remaja desa Rajawetan yang menggandrungi voli akan semakin terasah, salam olah raga dari desa di kaki gunung Ciremai.