Wuhan akhir tahun 2019 di saat orang orang disana ingin menyelamatkan diri dari virus Corona, di negeri kita saat itu masih anteng anteng dan santuy menyikapi fenomena yang terjadi.Â
Dua bulan kemudian di negeri tercinta ada kabar bahwa Covid19 ada di depan mata maka kepanikan pun terjadi, apa yang diperlukan untuk menangkal penyebaran virus seperti masker, hand sanitizer, alat pelindung diri yang berguna bagi paramedic mendadak menghilang dan alih alih kemudian benda benda tersebut hadir dengan harga berkali kali lipat.
Itu bikin gregetan dengan ulah para spekulan yang ngarep banget mendapat keuntungan dengan mematok harga yang bisa bikin geleng geleng kepala.
Polisi pun bergerak mencari orang orang yang menimbun masker, petugas sigap menyisir pihak pihak yang ingin menangguk untung di saat merebaknya virus Corona.
Ada dua sisi dalam kehidupan yang kita alami, ada orang orang jahat namun tak sedikit orang orang baik yang mau membantu sesame, bahwa kenyataanya para spekulan masker ataupun pemborong hand sanitizer itu bukanlah orang orang miskin,untuk membeli barang yang ditimbun tentu dibutuhkan uang yang banyak, ke zhaliman itu dilakukan agar pundi pundi mereka bisa terisi penuh, bodo amat dengan orang yang membutuhkan, ada uang ada barang.
Beruntungnya di dunia ini ada lebih banyak orang orang baik di bandingkan orang orang jahat. Ada yang bergerak atas nama pribadi, memasok alat pelindung diri, mereka mensuport para medis yang membutuhkan APD karena di pasaran, apa yang mereka butuhkan berharga selangit, padahal APD sangat penting agar dokter dan juga para medis terhindar dari penularan virus Corona.Â
Berbagai korporasi pun mulai mengulurkan tangan dan berdonasi, yang bisa nyumbang dengan uang mereka menggelontorkan dana nya jutaan rupiah. Virus Covid19 memberi pelajaran penting betapa berbagi adalah sesuatu yang terasa indah.
Saat ini perjuangan untuk melawan virus Covid19 jalan terus, duka bagi kita semua. Dibalik semua itu menyembul kisah haru dari para donator, relawan dan juga ribuan orang orang baik yang menebar optimisme bahwa setelah badai akan ada pelangi indah di depan sana, beberapa pasien yang terkena Corona beranjak sembuh.Â
Orang orang baik telah bermunculan ditengah tengah kita semua, mereka bekerja dengan sunyi namun kehadirannnya sangat terasa. Bagaimana dengan orang orang jahat?
Seperti di film film yang kerap kita tonton, apalagi kisah berakhir happy ending, orang orang jahat yang menimbun masker mulai terungkap.
Saat ini Polisi sudah mengungkap 18 kasus penimbunan masker dan hand sanitizer, Polda Metro Jaya menangani enam kasus, Sulawesi Selatan dua kasus, Jawa Timur dua kasus, Jawa Barat tiga kasus, Kepulauan Riau dua kasus serta Jawa Tengah satu kasus.Â
Semoga kita semua bisa bahu membahu menahan laju penyebaran Covid-19, percayalah masih banyak banget orang baik di negeri ini dan mereka ada dari Sabang hingga Merauke.
Hingga Kamis tanggal 2 Maret 2020, total 1.790 kasus Covid-19 di Indonesia, di rawat 1,508, meninggal 170 dan yang sembuh 112.Â
Moga-moga masa-masa sulit ini segera berakhir, anak anak sekolah bisa beraktifitas kembali untuk belajar, karyawan dan buruh pun tak was-was lagi saat menuju tempat kerja dan bekerja dengan perasaan gembira untuk mencari nafkah.Â
Yuk kita jaga kesehatan, cuci tangan atau membasuh tangan dengan hand sanitizer setelah beraktifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H