Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pengalaman Seru Ikut Mini Workshop bersama Ketapels

5 Januari 2020   00:01 Diperbarui: 5 Januari 2020   00:16 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah makan Mang Kabayan lokasi mini workshop Ketapels(dokpri)

Ada pepatah lama yang mengatakan"Carilah ilmu hingga ke negeri China" sebagai penanda bahwa mencari ilmu itu perlu pengorbanan meski berada di tempat yang jauh. Beruntung workshop yang di selenggarakan Komunitas yang mewadahi Kompasianer yang berada di Tangerang Selatan alias Ketapels di selenggarakan "hanya" dikawasan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, maka penulis memberanikan untuk daftar.

Acaranya sendiri diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2019 dan bertempat di Rumah Makan Mang Kabayam yang berlokasi di jalan Veteran Nomor 10, RW01 Bintaro. Alhamdulillah notifikasi email menyatakan saya menjadi salah satu peserta workshop.

Sempat bertanya kepada Mbak Asih yang juga ikut sebagai peserta, bahwa lokasi workshop bisa kok dijangkau melalui commuter line dan berhenti di stasiun Pondok Ranji dan dilanjut dengan naik ojol.

20200102-092539-5e10c4a6097f362dc01425a2.jpg
20200102-092539-5e10c4a6097f362dc01425a2.jpg
Bang Dzul, Mbak Chichie dan Mas Agung Han yang memberikan materi mumpuni(dokpri)

Kenapa harus ikutan workshop, padahal domisili penulis berada di ujung kabupaten Bekasi, pinggiran banget, motivasi utama adalah silahturahmi dengan Kompasianer Tangerang Selatan, yang kedua adalah mini workshop yang diselenggarakan mengambil tema yang sayang untuk dilewatkan, yakni sharing dengan pemenang Kompasiana of The Year 2019, ada juga cara ngulik tentang SEO 2020 serta adsense Youtube.

 Yang terakhir adalah trick dan tips untuk mengambil gambar makanan agar terlihat hidup atau yang dikenal sebagai Food Photography.

Adapun nara sumbernya adalah Mas Agung Han sebagai pemenang Kompasianer of The Year 2019,untuk tema SEO dan adsense Youtube ada Bang Dzul, yang terakhir ada Mbak Chicie yang bakalan ngulik tentang Food Photography.

Akhirnya sampai juga ke lokasi acara yakni Rumah Makan Mang Kabayan, di halaman rumah makan ketemu dengan Bang Dzul, wah langsung ketemu nara sumber nih. Beberapa peserta mini workshop pun ada yang telah hadir.

Beruntung sih teman teman Ketapels mah sudah banyak yang kenal jadi nggak canggung lagi berada di tengah tengah mereka. Untuk ukuran komunitas, acara workshop ini termasuk luar biasa, menyelenggarakan event di sebuah rumah makan besar dengan ruang tersendiri dan dilengkapi sound system, tempat duduk peserta yang nyaman, in focus serta layar yang laiknya sebuah seminar. Salut untuk penyelenggara, dua jempol.

Keren pula nih ketegasan penyelenggara yang on time sesuai jadwal yang tertera. Jam sepuluh pagi, nara sumber pertama yakni Mas Agung Han mulai sharing dan bercerita.

Kiat Untuk Tetap Giat Menulis

Pada awalnya Mas Agung Handoyo pernah berkecimpung di dunia penyiaran saat kuliah, selepas kuliah bekerja di Surabaya Post dengan posisi bagian periklanan, berkenalan dengan rekan wartawan membuat ia pun mulai tertarik dengan dunia tulis menulis.

Kemudian memiliki akun di Kompasiana dan mulai rutin menulis serta aktif mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Kompasiana maupun komunitas yang ada di Kompasiana, salah satunya adalah menjadi admin   Komik yakni komunitas pecinta film.

Pada awalnya Mas Agung Han menulis beragam tema, namun satu ketika tulisan Mas Agung Han yang bertema rumah tangga dan keluarga diganjar Headline serta ketika bertemu dengan admin Kompasiana yang menyarankan agar fokus untuk menulis tentang Parenting.

Akhirnya fokus menulis tentang permasalahan keluarga dan rumah tangga, porsi menulis tentang parenting ini mengantarkan Agung Han masuk sebagai Best in Spesific Interest 2019. Menurut Agung Han ketika ia menulis, teringat saat mengikuti acara yang menampilkan Rio Febrian, solois tanah air yang lagu lagunya ngehit.Rio Febrian mengatakan bahwa jika kita berbuat baik maka semesta pun akan mendukungnya. 

Dari ucapan penyanyi Rio Febrian, seorang Agung Han mulai menulis dengan visi berbagi kebaikan.

Untuk soal ketika terpilih menjadi Kompasiana of The Year 2019 , ada cerita unik, saat di nyatakan nama nominee lain yang meraih penghargaan The Best Spesific Interest, rasa separuh jiwa terbang dan tak berharap akan memenangkan penghargaan apapun, namun mungkin semesta mendukung Agung Han untuk meraih penghargaan prestisius yakni Kompasiana of The Year 2019.

Pesan Mas Agung sesaat sebelum mengakhiri sesi pertama mini workshop, tetaplah menulis tentang kebaikan, pada akhirnya akan memberi manfaat kepada sesama.

Ngulik Youtube,SEO Dan Adsense Serta Memikat Penonton

Youtube saat ini bukan melulu membuat gambar dan menguploadnya, perlu trik khusus agar video yang kita upload memiliki nilai jual tertentu dan juga punya penonton yang loyal. Nara sumber kedua adalah Sang Ketua Ketapels, Bang Dzul yang akan berbagi ilmu seputar youtube, adsense dan juga SEO.

Gambar menampilkan sejuta makna, agar penonton youtube betah berlama lama di channel kita perlu tips khusus, ada beberapa tips dibagikan oleh Bang Dzul saat kita menginginkan SEO tinggi di youtube yang kita miliki, salah satunya adalah menampilkan thumbnail yakni sama dengan judul dan satu kesatuan dengan konten. Untuk mendapatkan engagement atau keterlibatan perlu hal hal yang diperhatikan seperti titel dibuat satu kalimat, gambarnya relevan, titel sama dengan gambar, deskripsi harus menjelaskan konten.

Jika semua itu telah dilakukan besar kemungkinan posisi nomor satu dan juga viewer banyak adalah keniscayaan, satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah gambar yang cerah akan berpengaruh lho, semakin fresh akan semakin menikmati gambar tersebut.

Bang Dzul menyarankan peserta mini workshop memperhatikan algoritma, youtube memiliki sistem algoritma yang bisa menentukan video tersebut viral atau biasa biasa saja, kuncinya adalah di satu jam pertama apakah ada interaksi di video tersebut seperti like, koment ataupun share, bahkan sebuah dislike pun berpengaruh terhadap performa video, pada dasarnya algoritma youtube dan instagram tak jauh beda.

Menarik sekali penjelasa ketua Ketapels ini, ada pengetahuan baru tentang membenahi konten yang akan di upload, ada tips tentang keyword atau kata kunci sehingga video pun semakin kokoh di dunia maya, ada pula trick algoritma, semua tentang youtube di bedah lho ama Bang Dzul.

Ciamiknya Poto Makanan Menggugah Selera

20200102-092657-5e10c5c4d541df582c700972.jpg
20200102-092657-5e10c5c4d541df582c700972.jpg
Beberapa menu Rumah Makan Kabayan dibidik dari kamera ponsel(dokpri)

Sesi terakhir tampaknya memang di setting menjelang makan siang, di meja telah tersaji boboko nasi, ikan gurame sambal ijo, udang asam manis, pepes tahu, gurame goreng kering, ayam bakar, tahu isi dan juga es kelapa jeruk.

Tahan dahulu untuk menyantapnya, ada Mbak Suciwati atau lebih beken dipanggil dengan sebutan Mbak Chichie, saatnya membincang food photography, bagaimana menciptskan gambar makanan yang menggugah, komposisi bumbu dalam makanan dan juga penyajiannya, pencahayaan hingga properti seperti piring, gelas atau mangkuk saji.

Mbak Chichie memandu langsung bagaimana peserta membidikan kamera ponsel untuk mendapatkan gambar terbaik, menurut Mbak Chichie matahari adalah sumber cahaya yang baik maka kita pun harus jeli untuk memotret makanan.

Mbak Chichie yang memiliki akun Instsgram @akuchichie membeberkan cara jempolan kalau menginginkan hasil poto terbaik, salah satunya perhatikan kebersihan kamera ponsel dengan cara mengelap menggunakan kain untuk membersihkan kaca mata, minimal pakai tisu ya, mengerti tentang explore cahaya, memotret makanan idealnya dari depan untuk hasil terbaik.

Poto poto yang dihasilkan mbak Chichie banyak juga lho dari kamera ponsel tapi ternyata hasilnya ciamik. Trik lain adalah jika mempoto makanan sebaiknya ganjil untuk hasil yang memuaskan.

Dalam sesi ini para peserta mini workshop berpraktek langsung untuk mempoto hidangan yang di sajikan, maka beragam gaya peserta pun terlihat saat mempoto, ada yang manjat kursi segala lho, segala teknik dan teori yang diajarkan mbak Chichie dipraktekan langsung.

Acara mini workshop pun terasa hidup di sesi ini, semua membidik dengan sudut yang berbeda meski objek nya adalah sama. Ilmu baru nih biar poto poto di instagram menjadi oke.

Mini Workshop Yang Penuh Kesan

20200102-092504-5e10c7bc097f36543552bbf2.jpg
20200102-092504-5e10c7bc097f36543552bbf2.jpg
Peserta mini workshop pose bareng dengan nara sumber(dokpri)

Jika ditanya puas nggak ikutan acara Ketapels? Jawaban penulis, puas banget, tiga nara sumbernya memberikan motivasi yang membuat peserta dapat mengisi "gelas" pemikiran baru, belum lagi sajian makanannya yang begitu melimpah dan rasa yang mantab, Rumah Makan Mang Kabayan mah nomor hiji lah soal rasa.

Kalau ada acara Ketapels lagi boleh ya ikutan hehe, banyak keseruan nih dan beruntung banget bisa ikutan mini workshop, sampai jumpa di acara berikutnya dan Ketapels juara banget.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun